Pilgub Bali, Cok Rat: Kalau Ada yang Takut-takuti Saya yang Hadapi
(Baliekbis.com), Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, kembali mengingatkan semua pihak, agar tidak mencederai demokrasi dengan cara-cara yang tidak sehat. Menurut Penglingsir Puri Satria Denpasar itu, di era reformasi saat ini, sudah tidak tepat lagi menggunakan pola intimidasi dan menakut-nakuti rakyat, agar bisa memilih figur tertentu pada perhelatan Pilkada. “Saya mengikuti perjalanan demokrasi Pilkada sampai saat ini, ada hal-hal negatif yang saya lihat. Masih ada pejabat yang justru menakut-nakuti masyarakat. Padahal, pejabat tidak boleh melakukan hal itu,” tandas Cok Rat di Puri Satria Denpasar, Jumat (22/6). Pada kesempatan tersebut, Cok Rat mendampingi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), yang tengah bersiap-siap menuju arena debat terbuka ketiga Pilgub Bali 2018.
Menurut dia, saat ini rakyat menginginkan pemimpin yang jujur. Rakyat juga sudah paham bagaimana menghadapi berbagai intimidasi, sehingga tidak ada gunanya menakut-nakuti. “Sebenarnya Pemilu zaman now, rakyat itu tidak boleh ditakut-takuti. Rakyat ingin pemimpin yang jujur. Rakyat sudah mengerti. Kalau ditakuti, malah makin berani dia. Kita tunggu saja tanggal mainnya 27 Juni nanti, apa betul rakyat takut? Saya sudah keliling ke seluruh pelosok Bali ini, dan mayoritas rakyat sangat ingin melawan,” ujar mantan ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. Ia pun mengajak seluruh rakyat Bali, untuk bangkit melawan setiap upaya-upaya mengintimidasi jelang pencoblosan Pilgub Bali, 27 Juni mendatang. “Tidak ada alasan rakyat takut. Mari kita lawan! Saya bilang, kalau ada yang takut-takuti, saya yang akan hadapi,” pungkas Cok Rat, yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Bali. (nwm)