PLN Buka Program Magang Bersertifikasi untuk Mahasiswa di Enam Perguruan Tinggi Negeri
(Baliekbis.com), PLN membuka program magang bersertifikasi untuk mahasiswa di 6 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia yakni Universitas Udayana, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh November. Program ini dibuka untuk 150 peserta yang akan mengikuti magang selama enam bulan di unit kerja PLN. “Tidak hanya sekadar magang, sebelumnya akan dilakukan in class training dan akan diakhiri dengan uji sertifikasi,” ujar Manajer Senior Pengelolaan Karir dan Talenta 1 PLN Daru Tri Tjahjono, Sabtu (11/8).
Lebih lanjut, Daru juga menyampaikan tujuan dari program ini untuk mendorong kesiapan lulusan PTN dalam memasuki dunia kerja dan tantangan persaingan global. “Tuntutan ke depan, lulusan perguruan tinggi harus punya sertifikat kompetensi. Dari BUMN kami upayakan membantu memenuhi kebutuhan tersebut,” papar Daru. Wakil Dekan III Fakultas Teknik Universitas Udayana Nyoman Budiastra menyampaikan rasa bangga dan terima kasih karena Universitas Udayana telah terpilih di antara PTN lain. “Ini kesempatan yang baik bagi mahasiswa Universitas Udayana. Program ini sudah lama dinantikan,” kata Budiastra. Diharapkan program ini dapat menjadi jembatan para mahasiswa untuk lebih siap memasuki dunia kerja. Sosialisasi program Magang Bersertifikasi ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Program magang di PLN ini dibuka untuk mahasiswa jurusan teknik elektro dengan IPK minimal 2,75, sehat jasmani dan rohani, serta menguasai pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan standar kompetensi. Seluruh proses seleksi peserta magang dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi sebelum akhirnya diserahkan kepada PLN untuk mengikuti program magang bersertifikasi. Setiap peserta magang nantinya akan dibimbing dan disupervisi oleh mentor agar siap dalam mengikuti sertifikasi kompetensi. “Kami harap, kesempatan ini dapat disambut baik oleh mahasiswa,” tutupnya. (bas)