PLN Siagakan 500 Personil Dukung Kelistrikan Sidang Tahunan IMF-World Bank
(Baliekbis.com), PLN melakukan berbagai persiapan sarana dan prasarana kelistrikan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan sidang tahunan IMF-World Bank yang akan berlangsung 8-12 Oktober 2018 di Nusa Dua Bali.
“Kesiapan itu selain berupa penyediaan sarana kelistrikan juga menyangkut penempatan 500 personil yang siap untuk mendukung kegiatan tahunan tersebut,” ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Dr. Ir. Hendra Iswahyudi, MSi. saat berlangsungnya Gelar Pasukan Siaga Pengamanan Suplai Kelistrikan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di lapangan Peninsula Nusa Dua, Rabu (26/9).
Pada gelar pasukan yang melibatkan ratusan personil, mitra kerja PLN dan manajemen, juga dilakukan peninjauan kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan sekaligus personil yang nantinya ditugaskan selama kegiatan berlangsung.
Dalam mendukung kelistrikan untuk kelancaran sidang yang diperkirakan akan dihadiri 19 ribu peserta dari 189 negara itu, PLN akan menambah suplai listrik serta cadangan LNG dan batubara sebagai langkah antisipasi. Mengingat sidang tahunan ini sangat penting, untuk itu Hendra Iswahyudi minta jajaran PLN dan mitra kerja agar ekstra siaga menyukseskan kegiatan internasional tersebut. “Kesuksesan sidang ini juga penting dalam menjaga nama baik bangsa,” tambahnya.
Sementara Direktur Regional Jawa-Bali Nusra Djoko Abumanan mengatakan PLN sejak 2017 sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pertemuan besar tersebut. PLN telah melakukan penggeseran kabel yang terkena proyek Underpass, membenahi sistem kelistrikan di Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua yang ada venue serta di GWK. Kegiatan juga dilakukan hingga Labuan Bajo dan Banyuwangi serta sejumlah daerah tujuan wisata lainnya yang nantinya menjadi tujuan kunjungan para delegasi. Diharapkan pada H-7 semuanya sudah ‘clear’ dan tidak ada lagi kegiatan. Kita juga akan buka posko di sana,” tambah Hendro.
Sementara itu GM PLN Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa mengatakan akan ada tambahan pasokan listrik di lokasi pertemuan termasuk GWK karena adanya tambahan venue dan kebutuhan lainnya. Suwarjoni Astawa optimis semua kebutuhan listrik bisa terpenuhi apalagi pihaknya juga di back-up UPS dan genset cadangan. Saat itu diprediksi beban puncak mencapai 868 MW sehingga PLN masih memiliki cadangan 32 persen. (bas)