PMB 2017/2018, Untab Targetkan 550 Mahasiswa
(Baliekbis.com), Universitas Tabanan (Untab) saat ini baru memiliki tiga Program Studi (prodi) dari tiga fakultas yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Pertanian. “Untuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2017/2018 kita menargetkan menerima mahasiswa baru sebanyak 550 dalam dua gelombang,”ujar Rektor Untab I Gede Made Rusdianta, Senin (3/7/2017).
Dikatakan, PMB pada gelombang pertama sudah dibuka sejak awal bulan Mei hingga Juli 2017 dengan jumlah mahasiswa baru yang sudah mendaftar 182 orang. “Pada gelombang kedua yang sudah dibuka dari tanggal 3 Juli 2017 diharapkan target bisa tercapai sampai penutupan tanggal 5 Agustus 2017 mendatang,” terangnya.
Mengenai biaya pendidikan di Untab untuk anak veteran akan diberikan keringanan yakni bebas sumbangan pembangunan dan biaya SPP. “Selain itu, khusus bagi mahasiswa baru yang ingin kuliah di Fakultas Pertanian akan dibebaskan uang sumbangan pembangaun dan diprioritaskan mendapatkan beasiswa,”jelasnya. Lanjut Made Rusdianta, kelebihan yang dimiliki Untab adalah kelengkapan sarana-prasarana fasilitas pendidikan seperti staf atau dosen pengajar yang sudah profesional di bidangnya, ruang kelas yang nyaman serta bersih, dan dilengkapi dengan ruang lab komputer, lab pertanian, ruang auditorium dan perpustakaan. “Tidak itu saja, Untab juga memiliki klinik pengobatan dan koperasi yang tergabung dalam koperasi mahasiswa,” imbuhnya.
Dijelaskan, nantinya Untab akan menambah tiga prodi lagi yakni Prodi Tenik Arsitek, Prodi Agribisnis dan Prodi Manajemen Bisnis yang diharapkan bisa direalisasikan tahun ini. Sebab pengajuan untuk penambahan tiga prodi tersebut sudah diajukan ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti). “Untuk Fakultas Pertanian saat ini masih diproses agar bisa meraih Akreditas B,”jelasnya. Ditambahkan, agar nantinya Untab bisa membuka Program Pascasarjana dibutuhkan enam doktor, dan tahun ini baru memiliki dua doktor. “Dipastikan pada tahun 2018 akan ada penambahan empat doktor lagi sehingga bisa membuka Program Pascasarjana,” tegasnya. (sus)