Porprov 2019, Dewa Susila Ingatkan Pentingnya Blue Print Pengembangan Sport Tourism di Bali
(Baliekbis.com), Segenap insan olahraga di Bali siap menyongsong multi event Porprov Bali XIV Tahun 2019 yang mengusung tema “Sport, Tourism and Culture”. Tema ini menurut praktisi pariwisata yang juga pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism I Dewa Putu Susila sangat relevan dengan kondisi kekinian dan trend sports tourism yang berkembang pesat di dunia termasuk juga di Bali.
“Tema Poprov 2019 ini sejalan dengan harapan kami di KONI Bali agar Bali serius mengembangkan sport tourism. Bahkan kami terus dorong Gubernur Bali merancang blue print pengembangan sport tourism di Bali agar lebih komprehensif dan melibatkan semua stakeholder,” kata Dewa Susila di Tabanan, Senin (26/11/2018).
Tokoh masyarakat Tabanan yang juga caleg DPRD Bali dapil Tabanan nomor urut 2 dari Partai NasDem itu menilai momentum Porprov 2019 ini adalah momentum yang tepat untuk menggelorakan dan menggali potensi sport tourism di Bali.
Namun upaya ini tidak akan berjalan maksimal jika tidak dibuat perencanaan yang matang dan melibatkan semua stakeholder dalam bentuk blue print (cetak biru) atau road map (peta jalan) pengembangan sport tourism di Bali.
Bahkan Dewa Susila bersama KONI Bali sejak awal tahun 2018 telah mendorong Gubernur Bali saat itu I Made Mangku Pastika agar Pemprov Bali merancang blue print pengembangan sport tourism. Inisiatif ini pun disambut positif oleh Pastika kala itu dan meminta KONI Bali berada di garda terdepan untuk bisa membantu mewujudkannya.
Pengembangan sport tourism juga sudah diakomodir secara khusus dalam pasal Peraturan Daerah (Perda) Keolahragaan Bali yang telah disahkan DPRD Bali belum lama Bali. Bahkan diamanatkan ada Peraturan Gubernur (Pergub) untuk menindaklanjuti pengembangan sport tourism ini.
“Sekarang kami harapkan Pak Gubernur Koster menidaklanjuti komitmen Pak Gubernur Pastika yang mendukung adanya blue print pengembangan sport tourism di Bali. Juga soal Pergub Sport Tourism. Momentum Porprov 2019 di Tabanan ini adalah momentum yang tepat untuk merealisasikan blue print dan Pergub ini,” harap Dewa Susila.
Pihaknya pun berharap DPRD Bali berada satu barisan dengan KONI Bali untuk mendorong Pemprov Bali serius mengembangkan keolahragaan di Bali khususnya juga mengembangkan sport tourism yang potensinya sangat besar. Begitu juga dengan para pelaku industri pariwisata diharapkan dapat bersinergi dengan insan olahraga untuk menangkap peluang yang ada.
Dikatakan pula blue print dan rencana pengembangan sport tourism nantinya akan menyesuaikan dengan berbagai potensi yang ada, permintaan pasar, ketersediaan anggaran, fasilitas olahraga, destinasi wisata dan lain-lain. Yang penting diperhatikan pula adalah aspek komersial dari event sport tourism yang diadakan.
“Harus dipetakan potensi-potensi sport tourism di Bali baik menyangkut yang sudah berjalan atau yang akan menjadi trend di masa depan,” ujar pria yang sukses mendorong adanya kerja sama luar negeri antara KONI Bali dan Dewan Olahraga Provinsi Jeju, Korea Selatan dalam meningkatkan prestasi altet Bali.
Sebagai bagian dari penyusunan blue print atau road map ini, kata Dewa Susila, analisis stratejik juga harus dilakukan dari aspek industri sport tourism baik menyangkut portofolio segmen pasar, portofolio produk event olahraga dan destinasi wisata. Begitu juga dengan aspek pelaku bisnis dan stakeholder terkait, nilai pasar industri sport tourism dan kontribusinya bagi pendapatan daerah atau negara, dan sebagainya.
Bali jangan sampai kehilangan peluang untuk menggelar berbagai event-event sport tourism skala internasional yang bisa mendatangkan ribuan wisatawan asing dalam sekali acara. Jadi Bali harus benar-benar serius soal sport tourism ini.
“Jangan mau kalah dengan Palembang misalnya,” pungkas caleg dengan tagline “Creative, Inovative & Real Action,” itu. Seperti diberitakan, logo serta maskot penyelenggaraan Porprov Bali XIV Tahun 2019 telah secara resmi diluncurkan di Gedung Mario, Tabanan, Jumat (23/11/2018) oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang ditandai dengan penekanan sirene didampingi Ketua DPRD Provinsi Bali, Wakil Bupati Tabanan serta Ketua KONI Bali.
Logonya berupa ilustrasi Candi Margarana yang sedang filosofis melambangkan kepahlawanan rakyat Tabanan dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan tanah air. Sedangkan sapi Bali yang diberi nama Siteng menjadi maskot dari Porprov 2019. Nama Siteng memilki makna kuat dan juga bisa berarti Si Banteng. (wbp)