PP Polri Bali Gelar Dharma Santi Nyepi, Ajak Berbagi Kedamaian
Meski sudah purnawirawan, kita juga jangan pernah berhenti belajar dan belajarlah kepada siapa saja yang bisa memberi kebermanfaatan dan untuk meningkatkan kualitas diri.
(Baliekbis.com), Persatuan Purnawirawan (PP) Polri Provinsi Bali menggelar Dharma Santi peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945. Kegiatan Dharma Santi yang berlangsung di rumah Dr. Mangku Pastika kawasan Teras Ayung Denpasar, Minggu (9/4) sekaligus diisi dengan Arisan Anggota PP Polri Bali yang rutin digelar tiap bulan.
“Karena masih dalam suasana Hari Raya Nyepi, maka arisan rutin kali ini kita isi pula dengan perayaan Dharma Santi sekaligus untuk simakrama,” ungkap Ketua Dewan Penasihat PP Polri Provinsi Bali Komjen Pol (Purn) Dr. Drs Made Mangku Pastika, MM dalam pengantarnya.
Mangku Pastika yang didampingi istri dalam sambutan singkatnya mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan kehidupan-Tri Hita Karana dan berharap Nyepi membawa kedamaian bagi umat.
“Meski sudah purnawirawan, kita juga jangan pernah berhenti belajar dan belajarlah kepada siapa saja yang bisa memberi kebermanfaatan dan untuk meningkatkan kualitas diri,” tambah mantan Gubernur Bali dua periode yang kini sebagai Anggota DPD RI dapil Bali.
Pada Dharma Santi Nyepi ini secara khusus dihadirkan akademisi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Dr. Ketut Donder,M.Ag. yang mengantarkan dharma wacana tentang kedamaian.
Donder mengatakan orang yang damai itu kalau bisa menikmati damai. Karena itu dia mengajak semua orang berbagi kedamaian. “Melalui dharma santi ini kita berharap umat berdamai (dimana saja). Damai di bumi, di air, antariksa dan semua mahluk ada dalam keadaan damai. Kita mendoakan damai untuk semua termasuk para dewa sekalipun,” tambah doktor jebolan India ini.
Di sisi lain Donder menjelaskan bahwa hidup selalu diisi dengan suka dan duka. Suka dan duka itu berdampingan dan terus bergerak, berfluktuasi. Karena itu ia mengingatkan agar saling menghargai. Tidak boleh menghina pendapat orang. Hargai setiap pendapat. “Tubuh dibersihkan oleh air, pikiran dibersihkan oleh pengetahuan yang benar. Apa yang kita miliki ini titipan dan hidup ini adalah teka-teki, permainan,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua PP Polri Daerah Bali Brigjen Pol. (Purn) Drs. Nyoman Gede Suweta mengatakan ada tiga kegiatan kali ini yakni agenda dharma santi, arisan yang rutin sebagai ajang pertemuan dan peringatan ke-46 tahun perkawinan Mangku Pastika bersama Ni Made Ayu Putri Pastika.
“Ini rutin, kebetulan habis Nyepi Tahun Baru Saka 1945, jadi kita pakai introspeksi untuk lebih mengenal diri dan apa yang sudah kita lakukan setahun ini. Apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Kita diberi kesempatan untuk menyempurnakan diri,” pesannya. (bas)