Program CSR Pertamina Gandeng Nelayan Wanita Untuk Lebih Berdaya
(Baliekbis.com), PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menggelar pelatihan pengolahan dan penanganan ikan segar untuk kelompok nelayan wanita di Wantilan Tanah Ampo Desa Ulakan Kec. Manggis, Karangasem, Kamis (02/06).
Program yang diinisiasi Pertamina Integrated Terminal Manggis ini menggandeng nelayan wanita untuk berdaya dalam program CSR Jejaring Ulakan. Turut hadir dalam kegiatan pelatihan, Camat Manggis beserta jajaran pemerintah daerah terkait dan diisi oleh pemateri Iis Rostini, S.Pi, M.Si, akademisi dari FPIK Universitas Padjadjaran, Bandung yang sudah berpengalaman dalam kegiatan pelatihan yang berhubungan dengan kegiatan pascapanen ataupun pascatangkap.
Program Jejaring Ulakan ini berupaya menciptakan kondisi masyarakat yang berdaya dan sejahtera melalui kegiatan pemberdayaan nelayan yang tergabung dalam Program Jejaring Ulakan CSR Pertamina yang menggabungkan seluruh elemen masyarakat mulai dari nelayan, petani, peternak dan masyarakat Ulakan secara umum.
Pelatihan ini sendiri sebagai wujud penyelengaraan program dari segi aspek ekonomi sebagai salah satu dari 5 aspek sasaran program. Adapun 4 aspek lainnya antara lain pendidikan, budaya, keselamatan dan kebencanaan. Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan penghasilan nelayan.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan pengolahan dan penanganan dapat mengurangi risiko kerugian dan penurunan mutu sehingga harga jualnya tidak menurun. Selain itu semoga kegiatan ini dapat diimplementasikan oleh kelompok nelayan dan dapat menerapkannya secara berkelanjutan,” ujar Putu Eddy Surya Artha, Camat Manggis.
Tidak hanya kegiatan pelatihan, pada tanggal tersebut juga merupakan puncak kegiatan perlombaan kreasi abon yang telah dimulai sejak bulan Mei 2022 yang dimenangkan oleh Kelompok Nelayan Wanita Eka Bahari Putri dan Sekar Segara Ayu. Produk dari pemenang lomba akan dijadikan produk binaan Pertamina Integrated Terminal Manggis dan akan diberikan bantuan dalam kegiatan produksi, pemasaran dan tampilan kemasan. Selain itu, Pertamina Manggis juga memberikan bantuan coolbox dan alat pengolahan ikan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk berdagang.
“Sudah dua tahun Pertamina Integrated Terminal Manggis menggandeng kelompok nelayan. Jika pada tahun sebelumnya kami berfokus pada kegiatan penangkapan ikan oleh kelompok nelayan pria, tahun ini kami mengembangkan kelompok wanita nelayannya. Pelatihan ini akan sangat bermanfaat karena dapat memberikan pemasukan baru dan menambah variasi kegiatan yang mana sebelumnya hanya sebatas jual beli ikan saja. Untuk itu Pertamina memfasilitasi kelompok nelayan dengan berbagai barang penunjang aktivitas kelompok seperti coolbox dan alat-alat memasak. Selanjutnya pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Camat Manggis beserta jajaran pemerintah daerah terkait, Bendesa Tanah Ampo, Pelaksana Kewilayahan, Kelompok Nelayan dan segenap masyarakat Desa Ulakan yang selalu mendukung program-program pemberdayaan masyarakat yang telah diselenggarakan”, terang I G. Agus Sentanu Putra, Integrated Terminal Manager Pertamina Manggis dalam simbolisasi pemberian bantuan.
Pelatihan ini sesuai dengan kebutuhan kelompok yang biasa berjualan ikan karena ikan yang biasanya di perdagangkan memiliki berbagai macam ukuran dan jenis. “Apalagi dengan adanya bantuan berupa coolbox dapat membantu kegiatan kelompok, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah mengikutsertakan kami kelompok nelayan dalam program ini,” ujar Komang Suandri, peserta kegiatan pelatihan.
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan program CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus ini sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs). Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program CSR terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Melalui program ini, harapan kami dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Desa Ulakan. Di sisi lain, pemilihan kelompok nelayan wanita adalah sebagai bentuk dukungan Pertamina terhadap tujuan SDGs pengentasan kemiskinan kemiskinan dan kesetaraan gender,” tutup Deden. (ist)