Program ECA-VTS Fakultas Teknik Unud Gelar Training Otomotif yang ke-3
(Baliekbis.com), Fakultas Teknik Universitas Udayana melalui program Excellent Center for Advanced Vehicle Training and Simulation (ECA-VTS) mengadakan training otomotif yang ke-3 bertempat di Laboratorium Engineering Knowledge Transfer Unit (EKTU) Program Studi Teknik Mesin kampus Jimbaran pada tanggal 18 Maret 2022.
Training Vokasional yang berlangsung selama satu hari ini khusus membahas mengenai materi tentang pengetesan sel baterai , maintenance dan trouble shooting pada sistem kendaraan Hybrid. Training kali ini dilaksanakan secara terbatas yang diikuti oleh 8 orang peserta. Adapun peserta yang ikut berpartisipasi berasal dari industri dan lingkungan universitas. Peserta dari industri diwakili oleh Sumber Agung Motor dan Makara EV.4. Perserta lainnya berasal Unit Kegiatan Mahasiswa Weimana Universitas Udayana sebanyak 4 orang dan 2 orang lainnya dari Program Studi Magister Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan Prof. I Nyoman Suprapta Winaya yang sekaligus sebagai ketua tim researcher pada Project United Erasmus. Project ini merupakan project yang beranggotakan 6 negara diantaranya Jerman, Austria, Italia, Malaysia, Thailand dan Indonesia.
Training otomotif bertujuan untuk menanamkan kompetensi peserta dalam menguasi teknologi kendaraan hybrid dan simulasi menggunakan program Ansys, ujarnya di sela-sela pembukaan.
Secara terpisah Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D. saat dihubungi menyampaikan bahwa kerjasama internasional yang melibatkan kampus dan industri harus terus ditingkatkan untuk mencapai target Indikator Kerja Utama yang berkesinambungan.
Sementara itu Head Project of United Erasmus Universitas Udayana Ni Putu Sri Harta Mimba, Ph.D. yang hadir pada training dan sesi penyerahan sertifikat saat penutupan menyampaikan bahwa untuk tahun ini akan dilakukan training sebanyak 10 kali dan harapannya ke depan kegiatan ini akan lebih banyak lagi melibatkan pihak industri otomotif.
(sumber: unud.ac.id)