Program SMK-D2 Fast Track, Harapan Baru Lahirkan SDM Unggul dan Miliki Daya Saing Global
(Baliekbis.com),Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memberikan dukungan penuh terhadap Program SMK-D2 Fast Track atau SMK-D2 Jalur Cepat yang menjadi salah satu program vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa kejuruan sebagai lulusan vokasi untuk bisa segera bekerja di dunia industri dengan waktu tempuh pembelajaran yang lebih singkat. Hal tersebut dikemukakan oleh Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Kami menyebutnya program ini sebagai ‘pernikahan’ massal antara SMK, Diploma 2 (D2), dunia usaha, dan dunia industri. Siswa yang telah belajar 3 tahun di SMK akan melanjutkan pendidikan lagi selama 1,5 tahun atau 3 semester, Yakni 1 semester di perguruan tinggi dan 2 semester di industri. Tentu untuk mendapatkan gelar D2. Maka nantinya, lanjut saat lulus para siswa SMK akan menerima beberapa ijazah yaitu Ijazah SMK dan Ijazah D2,” kata Wikan di Kampus Politeknik Negeri Bali (PNB) di Jimbaran, Rabu (3/11/2021).
Di Bali, Program ini mendapatkan atensi keikutsertaan oleh 416 DUDI dan ratusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta ditambah dengan menyusulnya salah satu jaringan hotel bertaraf internasional J.W. Marriott Group untuk bergabung.
PNB menjadi kampus pertama yang mengawali lahirnya embrio program unggulan ini di Pulau Dewata, dengan memfasilitasi delapan Program studi (Prodi) untuk dijadikan D2 Fast Track, tentu hal itu menjadi satu hal yang luar biasa bahkan menjadi suatu terobosan baru dalam memajukan pendidikan vokasi dan peningkatan sumber daya manusia yang unggul serta memiliki daya saing global.
Kedatangan Dirjen Vokasi Kemendikbud RI tersebut dalam rangka mendorong penguatan pelaksanaan program yang mendapatkan apresiasi dari para pemerhati serta praktisi dunia pendidikan di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB), I Nyoman Abdi, SE., M.eCom menjelaskan bahwa sudah ada 5 SMK di Bali yang siap melaksanakan program D2 Fast Track pada pertengahan tahun 2022 ini, “Kami berharap bahwa program strategis ini dapat berjalan dengan baik. Untuk itulah kedatangan Pak Dirjen Vokasi ke PNB untuk memberikan langkah-langkah penguatan agar nantinya bisa dimulai secara paripurna,” tambahnya.
Adapun delapan prodi SMK D2 Fast Track tersebut yakni Akuntansi Perpajakan, Teknik Manufaktur Mesin, Administrasi Jaringan Komputer, Fondasi Beton dan Pengaspalan Jalan, Perhotelan, Manajemen Operasi Bisnis Digital, Perkantoran Digital, serta Instalasi dan Pemeliharaan Kabel Bertegangan Rendah. (ist)