PT SLP Agen Tunggal EM4 di Indonesia
(Baliekbis.com), PT Songgolangit Persada (SLP) adalah agen tunggal produksi dan pemasaran produk pupuk organik berbasis teknologi Efective Microorganisme (EM4) di Indonesia temuan Prof. Dr, Teruo Higa, Guru Besar Universitas Ryukyu Okinawa Jepang. “EM4 asli tetap unggul dan terdepan. Dulu banyak produk EM4 palsu yang mencoba bersaing dengan EM4 yang asli, tapi mereka tiarap dan menghilang ditelan bumi, karena dilupakan. Sekarang muncul lagi produk yang menyerupai EM4 asli. Di jaman informasi medsos yang serba cepat dan akurat, EM4 asli selalu dicari dan dimanfaatkan masyarakat untuk mengembangkan pertanian dalam arti luas,” kata Direktur PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr di Denpasar, Kamis.
Pihaknya sebagai perintis pengembangan EM4 di Bali yang merupakan satu-satunya di Indonesia dengan lisensi Jepang sejak tahun 1990 atau 30 tahun yang silam dengan belajar langsung dari penemunya. “Saat itu sebagai mahasiswa Indonesia asal Bali setelah menyelesaikan pendidikan program S-2 mendapat lisensi dan dipercaya sebagai pionir mengembangkan produk berbasis teknologi EM4 di Indonesia,” ujar Pak Oles.
Gede Ngurah Wididana kemudian mendirikan perusahaan PT Songgolangit Persada yang memproduksi pupuk cair EM4 dan pupuk padat Bokashi Kotaku. Pupuk Cair EM4 untuk sektor pertanian, peternakan, perikanan dan limbah diproduksi di Bali dengan pemasaran menjangkau seluruh daerah di Indonesia.
Staf Ahli PT Songgolangit Persada Ir, I Gusti Ketut Riksa menegaskan, memanfaatkan pupuk cair EM4 dan pupuk padat Bokashi Kotaku menjadi solusi terbaik untuk kembali pada pertanian organik, ramah lingkungan, mewujudkan pertanian berkelanjutan, sekaligus menghasilkan bahan pangan yang aman dan nyaman bagi kesehatan umat manusia.
“Mikroorganisme fermentasi bahan organik tanah, menyuburkan dan meningkatkan produksi tamanan serta menyehatkan tanah diharapkan mampu mencegah kehancuran sektor pertanian akibat penggunaan zat kimia yang berlebihan. Teknologi EM hasil temuan dan diperkenalkan oleh Prof Dr Teruo Higa dari Jepang adalah teknologi tepat guna yang tidak bertentangan dengan hukum alam. Teknologi yang kini diterapkan oleh lebih dari 100 negara di belahan dunia dengan mendaur ulang limbah organik berbasis mikroorganisme yang ada di alam mampu menjadikan tanah kembali subur, semua jenis tanaman tumbuh baik, menghasilkan bahan pangan yang sehat. Manusia yang mengkonsumsi hasil pertanian organik itu menjadi mempunyai umur panjang, sehingga pupuk organik berbasis EM4 kini mulai dimanfaatkan secara meluas oleh masyarakat dan petani di tanah air,” ujar Gusti Ketut Riksa. (ist)