Puluhan Pejabat Eslon II Pemkot Ikut Uji Kompetensi
(Baliekbis.com), Mengisi kekosongan 9 jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar pada Kamis (31/8) tampak 52 pejabat Eslon II Pemkot Denpasar mengikuti uji kompetensi di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar. Pelaksanaan seleksi ini sudah dimulai sejak tanggal 21 hingga 31 Agustus 2017. Tampak dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara meninjau langsung pelaksanaan uji kompetensi.
Menurut Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Ketut Mister sebelumnya telah dilaksanakan seleksi administrasi dan rekam jejak jabatan. Hasil ini terdapat dua pendaftar yang gugur dari 54 pejabat yang mendaftar. Hal ini terkait dengan tidak dipenuhinya kriteria meliputi persyaratan usia dan juga tidak mengikuti diklat kepemimpinan yang bernama TIM 3. Keduanya langsung digugurkan tim panitia seleksi (Pansel) yang diketuai langsung oleh Sekda Kota Denpasar A.A.N Rai Iswara. Dilanjutkan dengan uji kompetensi ini berlangsung selama dua hari yang diikuti 52 orang pejabat. Sehingga yang terpilih nantinya tentu yang sesuai dengan pilihan Pansel dan dapat duduk diposisi yang mereka akan tempati.
“Mereka tidak semuanya akan lolos walaupun memenuhi kriteria, melainkan Pansel akan mencari mana yang benar-benar berkompetisi dalam bidang yang akan ditempati,’ ujarnya. Dari ke 52 yang tersisa maka akan ada sekitar 16 pejabat yang akan gugur dan 36 lainnya diajukan ke Walikota. Seleksi ini disamping diikuti oleh pejabat Pemkot Denpasar, juga diikuti dari Bangli yang juga telah mengikuti tahapan pengujian. Ada 9 posisi kosong jabatan yang meliputi, Asisten I Sekda Kota Denpasar, Sekretaris DPRD Kota Denpasar, Kadis Capil, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kadis Kebudayaan, Kadis Pariwisata, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian.
Sementara Prof I Wayan Ramantha dari Universitas Udayana yang juga terlibat Tim Pansel mengatakan, langkah seleksi telah dilakukan secara terbuka. Hal ini terbukti keikutsertaan peserta seleksi jabatan dari Kabupaten Bangli. Disamping itu ini juga sebagai langkah perbaikan smart city yang diarahkan pada visi misi pejabat sejalan dengan indikator smart city. “Mereka harus paham betul tidak saja visi misi Padmaksara Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara, program smart city saja namun mereka harus mampu memotivasi staf di OPD yang mereka pimpin,” ujarnya. I Wayan Budha salah satu peserta seleksi mengatakan, kesempatan yang diberikan oleh Pemkot Denpasar harus dimanfaatkan dengan baik. “Ini sebagai kompetisi dengan berbagai program dan inovasi yang kita tawarkan dalam seleksi ini,” kata Budha yang saat ini menjabat sebagai Sekcam Denpasar Barat. (Ngr)