Puncak Acara ACFFEST 2024: Menggugah Antusiasme Masyarakat Indonesia dalam Memberantas Korupsi melalui Seni

(Baliekbis.com), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara puncak Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kreasi, eksibisi, dan diskusi yang bertujuan mengapresiasi kontribusi sineas Indonesia dalam mendukung pemberantasan korupsi melalui seni film.

Sejak pertama kali digelar pada 2013, ACFFEST terus konsisten memanfaatkan seni sebagai media kampanye antikorupsi. Tahun ini, festival yang memasuki satu dekade perjalanan tersebut mengusung tema “Satu Dekade Berkarya, Berantas Korupsi Lewat Seni”. Pada acara ini, diumumkan 25 Karya Film Terbaik ACFFEST 2024 dari lima kategori utama, yaitu:

  1. Ide Cerita Film Pendek,
  2. Re-Match Ide Cerita Film Pendek,
  3. Ide Cerita Film Vertikal,
  4. Film Pendek Fiksi, dan
  5. Film Pendek Animasi.

Komitmen Pemuda dan Seni dalam Gerakan Antikorupsi

Dalam sambutannya, Nurul Ghufron, Pimpinan KPK, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam gerakan antikorupsi. Ia menyatakan, “Melalui ACFFEST, KPK mengajak generasi muda untuk kreatif dan aktif menyuarakan sembilan nilai antikorupsi: kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, keberanian, kesederhanaan, kepedulian, kedisiplinan, keadilan, dan kerja keras, yang kami singkat menjadi JUMAT BERSEPEDA KK. Seni, khususnya film, adalah alat yang kuat untuk membangun budaya dan menanamkan nilai-nilai integritas.”

Pernyataan ini sejalan dengan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, yang menyebutkan, “Sebagai festival film tertua yang diinisiasi lembaga pemerintahan, ACFFEST telah menjadi ruang refleksi bagi masyarakat untuk memahami bahaya korupsi. Film-film hasil ACFFEST adalah senjata ampuh bagi KPK dalam menyampaikan edukasi secara kreatif dan inspiratif tanpa terkesan menggurui.”

Inovasi dalam Perayaan Satu Dekade ACFFEST

Tahun ini, ACFFEST memperkenalkan dua program baru:

  1. Kompetisi Event Screening Film ACFFEST atau SinemAksi (Sinema Antikorupsi).
  2. ACFFEST Regional Indonesia Timur, yang mencakup wilayah Maluku, Maluku Utara, dan Papua, serta ACFFEST Regional Nusra untuk Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Wawan Wardiana menambahkan, “Di tahun ini, antusiasme masyarakat meningkat dengan total 1.074 proposal yang terdiri dari 651 ide cerita, 219 karya film pendek, 70 proposal dari ACFFEST Regional Wilayah Timur dan Nusra, serta 134 proposal SinemAksi.”

Kegiatan dan Kurasi Profesional

Amir Arief, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, menjelaskan rangkaian kegiatan ACFFEST yang dimulai dari pendaftaran pada April 2024 hingga roadshow Movie Day di 10 kabupaten/kota pada Mei-Juli 2024. Selanjutnya, peserta mengikuti webinar, movie camp, dan lokakarya yang membantu pengembangan ide cerita mereka.

Pada November 2024, karya-karya peserta dikurasi oleh juri berpengalaman seperti Jason Iskandar, sutradara sekaligus founder Studio Antelope. Jason menyatakan, “Film adalah alat pemberdayaan bangsa. Tanpa komitmen melawan korupsi, bakat sineas muda kita akan sia-sia.”

Kolaborasi Regional melalui Film

Selain acara puncak, ACFFEST juga menggelar program ASEAN-Parties Against Corruption (ASEAN-PAC) International Film Screening, melibatkan 10 negara ASEAN. Tahun ini, enam negara berpartisipasi dengan memutar film sebagai inspirasi publik internasional. Program ini menegaskan film sebagai media strategis untuk menyebarkan pesan pemberantasan korupsi di tingkat global.

Digelar di Bali, yang dikenal sebagai pusat seni dan budaya Indonesia, ACFFEST 2024 diharapkan tidak hanya memperkuat semangat pemberantasan korupsi tetapi juga menjadi simbol apresiasi terhadap kearifan lokal dan keindahan budaya nasional.