Puncak HUT ke-55 Partai Golkar, Demer: Januari 2020 Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah
(Baliekbis.com),Plt. Ketua DPD Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memastikan siapa bakal calon yang akan diusung dalam pilkada serentak 2020 mendatang.
“Penentuan bakal calon ada mekanisme dan tahapannya. Nanti sekitar Januari 2020, kita baru lakukan penjaringan bakal calon dan survei di masyarakat. Siapa yang elektabilitas dan popularitasnya terbaik itu yang kita pertimbangkan,” ujar Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer ini, Minggu (15/12/2019) di sela-sela acara Puncak HUT ke-55 Partai Golkar dan Syukuran atas Terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar Periode 2019-2024 serta Terselenggaranya Munas Partai Golkar.
Acara yang berlangsung di Sekretariat DPD Partai Golkar Jalan Surapati Denpasar itu juga dirangkai dengan sejumlah kegiatan di antaranya donor darah. Tampak salah satu peserta donor darah yakni tokoh Puri Anom Tabanan Anak Agung Ngurah Panji Astika yang bersiap maju di Pilkada Tabanan melalui Partai Golkar.
Dikatakan Demer, bakal calon dari Partai Golkar sangat ditentukan hasil survei. Jadi siapa pun yang terbaik, apa itu dari kalangan kader atau figur lainnya, itu yang akan diprioritaskan. Sebagai partai terbuka dan tanpa mahar, kami akan memilih yang terbaik,” tegas Demer didampingi Sekretaris DPD Golkar Bali Sugawa Korry, pengurus DPD serta sejumlah tokoh yang berniat maju di pilkada melalui Partai Golkar.
Sejumlah tokoh tersebut yakni Anak Agung Ngurah Panji Astika (Tabanan), Made Subrata (Bangli), Wayan Artha Dipa (Karangasem), Nengah Tamba (Jembrana) dan Anak Agung Ngurah Manik Danendra (Denpasar).
Demer menambahkan keputusan partai berdasarkan kolektif kolegial yang didasari hasil kajian dan wajib mengikuti Juklak 06. “Jadi saya minta para bakal calon bersabar. Bakal calon yang daftar harus kerja ke bawah. Nanti yang terbaik yang kita pilih,” tegasnya saat ditanya apa sudah ada calon pasti yang diusung.
Anak Agung Ngurah Panji Astika
Ditambahkan seleksi ketat calon dimaksudkan agar jangan sampai ada penyesalan nantinya. Kalau sudah yang terbaik maju tapi hasilnya belum maksimal, maka lain masalahnya. Karena itu Demer minta para tokoh yang “melamar” maju dari Partai Golkar agar legowo kalau tak dipilih nantinya.
“Sebab kami mengacu pada aspirasi di masyarakat. Kalau yang mau maju tapi elektabilitas dan popularitasnya rendah jelas tidak diprioritaskan. Jangan sampai ada penyesalan nantinya. Sebab semua yang akan rugi,” tambah Anggota DPR RI Dapil Bali yang memasuki empat periode ini. Selain berpeluang mengusung calon sendiri, Demer menegaskan pihaknya juga terbuka untuk berkoalisi.
Dalam peringatan puncak HUT ke-55 Golkar, Demer menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi penekanan Ketua Umum DPP di antaranya agar dijaga soliditas dan penyempurnaan manajemen serta tanpa mahar.
Sampai saat ini selain lima figur yang menyatakan akan bergabung ke Partai Golkar untuk maju di Pilkada 2020, juga ada sejumlah figur lain yang minta dukungan dari Golkar di antaranya politisi Partai NasDem IGA Mas Sumatri yang saat ini menjadi Bupati Karangasem, mantan Ketua DPRD Bangli Ngakan Kuta Parwata serta sejumlah tokoh dari Badung.
Sebagaimana diketahui Pilkada 2020 nanti ada enam kabupaten/kota yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah yakni Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli dan Karangasem. (bas)