Putra Yasa: Hidup dari Usaha Biliar
(Baliekbis.com), Hobi bermain biliar tidak hanya disenangi kalangan orang tua maupun remaja. Namun bermain biliar juga digemari kalangan anak-anak. “Selain itu, bermain biliar juga bagian dari olahraga ketangkasan,” ujar pemilik biliar di Jalan Jaya Giri, Gede Putra Yasa, Kamis (27/7/2017).
Dikatakan, selama ini banyak masyarakat berpandangan negatif terkait bermain biliar yang semata-mata dianggap berjudi. Padahal bermain biliar juga bagian dari hobi bagi para penggemar permainan ini. “Tidak itu saja, pada pertandingan dunia atau helatan even kejuaraan biliar, bagi para atlet tentu akan memilih latihan di tempat yang ramai orang bermain biliar untuk dijadikan lawan tanding sebagai bagian dari pelatihan,” terangnya. Menurut Putra Yasa membuka biliar adalah salah satu unit usaha, selain warung kecil-kecilan miliknya. Jika dilihat di era modern seperti sekarang ini untuk mencari pekerjaan agak sulit dan hasilnya juga tidak menentu. “Bila membuka usaha sendiri seperti mengelola biliar dan warung kecil memang untungnya tidak begitu besar, ya paling tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ucapnya.
Putra Yasa juga menambahkan membuka usaha biliard bagian dari pendukung usaha warungnya yang dijalani sejak tahun 2013 silam. Selama membuka usaha ini selain bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga juga menyekolahkan anak-anak. “Semestinya pengangguran di era modern sekarang ini bisa diatasi, asalkan di setiap sekolah memberikan mereka bekal berupa kemampuan (skill) untuk bisa berwirausaha setelah tamat bersekolah atau kuliah,” imbuhnya. Putra Yasa juga menjual sarana-prasarana pelengkapan upacara yang pasarny cukup menjanjikan. “Jika saat hari raya Galungan dan Kuningan tiba usaha penjualan penjor omset bisa meningkat tajam, sebab masyarakat pinginnya membeli penjor langsung jadi,” jelasnya. (sus)