PUTRI Dukung Pengembangan Objek Wisata di Bali
(Baliekbis.com), Kepengurusan PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi) Bali akan mendata base objek-objek wisata yang ada seperti taman wisata, taman rekreasi, taman hiburan, pusat perbelanjaan, museum dan desa wisata, kebun raya, seni panggung tari, dan lain-lainnya. Langkah itu guna mendukung sekaligus meningkatkan peran objek-objek wisata dalam mendatangkan kunjungan wisatawan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ketua Umum PUTRI Bali IGAA Inda Trimafo Yudha mengatakan hal itu di Pod Chocolate Resto Sunset Road, Kuta, Senin (19/6/2017).
Dikatakan pihaknya kini sedang melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan segenap pengusaha taman rekreasi dan pariwisata untuk menggenjot pengembangan pariwisata di daerah ini. PUTRI disebutnya memang tak punya kepengurusan di tingkat kabupaten/kota. Semua tersentralisasi di provinsi dan bernaung di bawah pusat. Keanggotaan stake holder PUTRI berada di gabungan industri pariwisata dengan 10 stake holder di antaranya PHRI, Asita, dll. “Kita ingin PUTRI berpartner dengan pemerintah kabupaten/kota karena yang membuat otoritas dan melahirkan izin untuk operator-operator objek wisata adalah mereka. Jadi kita berharap bisa ikut dilibatkan dalam prosesnya,” jelas lulusan International College Hotel Management Australia ini.
Dalam menggiatkan roda organisasi dikatakan Gung Inda sapaan IGAA Inda Trimafo Yudha, ke depan PUTRI sudah merencanakan sejumlah kegiatan di antaranya akan menggelar Lomba Objek Wisata dengan tujuan untuk memotivasi sekaligus menstimulus agar bisa bersaing dari sisi positif dengan menampilkan yang terbaik. “Objek wisata itu sangat berpengaruh terhadap kredibilitas Bali sebagai tujuan wisata secara internasional, bukan hanya hotel dan restoran. Memang pemasukan pajak besar dari PHR, tapi jangan salah PUTRI banyak kegiatannya dan kita semua ini bayar pajak. Ini yang ingin kami diperkuat di pariwisata,” tegas mantan Ketua HIPMI Bali ini. Agenda lainnya PUTRI ingin mendukung desa wisata agar produk-produk yang dibuat bisa berkembang dan beraya saing tinggi. “Intinya ingin semua anggota PUTRI pertahankan local wisdom,” jelasnya. Selain itu PUTRI berniat menggelar ekspo objek wisata di Bali berkerja sama dengan BPPD yang berada di bawah GIPPI. “Kita coba undang pelaku yang eskpert di bidangnya. Bagaimana agar objek wisata jadi favorit bagi pengguna,” ujar mantan pengurus Kadin Bali ini seraya mengatakan dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengadakan pelantikan pengurus. “Kami sedang berbenah untuk membentuk suatu kepengurusan dan melakukan pendataan terkait database kepariwisataan dan juga berencana melakukan digitalisasi setiap objek wisata di samping pembuatan booklet-booklet kepariwisatan yang akan tersaji secara komprehensif,” terangnya. Dikatakan wisatawan yang berkunjung ke tidak hanya untuk menginap namun juga ingin melihat berbagai keindahan dan keunikan yang ada di Bali. Untuk itulah peranan PUTRI harus dikedepankan.
Eksistensi Gung Inda di dunia pariwisata dan bisnis tak perlu diragukan. Presiden JCI (Junior Chamber International) Bali 2007 ini telah terjun ke dunia bisnis sejak tahun 1999 dan mengembangkan sejumlah usahanya di bawah bendera “A True Balinese Experience”. Ia sempat melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia mengambil jurusan pariwisata dan manajemen perhotelan. Bisnisnya tidak hanya sebatas rafting, tapi telah merambah ke cycling, elephant riding, tracking, horse riding, dan chocolate factory. Untuk cokelat ia menggunakan kakao lokal dari petani setempat dan menyerap ratusan tenaga kerja. (bas)