Putri Koster Puji Pengabdian JPKP Bali dan IHDN Bantu Calon Mahasiswa Kurang Mampu
(Baliekbis.com), Istri Gubernur Bali I Wayan Koster yakni Ni Putu Putri Suastini Koster memuji dan mengapresiasi langkah nyata dan pengabdian tanpa syarat Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Bali khususnya di bidang pendidikan. Hal ini dibuktikan JPKP Bali dengan memfasilitasi akses beasiswa bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk bisa kuliah di IHDN Denpasar.
“JPKP adalah relawan berhati mulia. Membantu mengiris kemiskinan dan masalah di masyarakat. Itulah pentingnya JPKP hadir,” kata Putri Suastini Koster yang akrab disapa Bunda Putri dalam sambutannya pada acara “Pelepasan Mahasiswa dari Keluarga Kurang Mampu Pendampingan JPKP Bali kepada IHDN Denpasar”, Minggu (9/9) di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar.
Langkah yang dilakukan JPKP Bali sejalan dengan program Gubernur Koster untuk memperluas akses pendidikan masyarakat sebagai salah satu upaya menekan kemiskinan. Sebab pendidikan yang lebih tinggi menjadi bekal generasi muda Bali untuk meningkatkan kompetensi diri dan bersaing di dunia kerja untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarganya.
“JPKP adalah relawan berhati mulia. Yang dihitung bukan apa yang telah dikerjakan. Tapi apanya yang akan lagi dikerjakan. Dimana lagi membantu akses pendidikan dan mengentaskan kemiskinan,” ujar Bunda Putri lantas kembali memuji sinergisitas JPKP Bali dengan pemerintah.
“Pemerintah Provinsi Bali bisa bekerjasama dengan JPKP dalam pergerakan yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat Bali,” terangnya.
Bunda Putri juga memotivasi JPKP Bali agar tidak mudah menyerah dengan berbagai tantangan dan rintangan dalam perjuangannya. Apalagi gerakan organisasi ini murni aksi sosial dan “ngayah” untuk masyarakat Bali.
“Saya harapkan JPKP maju apapun rintangannya. Hanya orang yang berhati baja bisa tangguh dalam rintangan seperti relawan JPKP ini,” ucap Bunda Putri yang juga tokoh seniman Bali itu.
Bunda Putri juga mengapresiasi IHDN Denpasar yang tidak hanya mencetak generasi muda Bali yang cerdas dan berkarakter tapi juga mampu ikut memerangi kemiskinan. Baik dengan bekerja setelah lulus kuliah maupun dengan membuka lapangan kerja sendiri.
“Jadilah sarjana sujana. Tidak berpangku tangan menyalahkan pemerintah ketika tidak ada lapangan kerja. Tapi buka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” tandasnya.
Sementara itu dalam acara ini JPKP Bali melepas sebanyak 21 mahasiswa dari keluarga kurang mampu pendampingan JPKP Bali kepada IHDN Denpasar. “Hal ini sebagai aksi nyata JPKP Bali mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi khususnya dari warga kurang mampu. Ini juga aksi nyata kami mengurangi kemiskinan,” kata Ketua DPW JPKP Bali I Gede Putu Eka Budiyasa.
Acara dihadiri Rektor IHDN Denpasar Prof. I Gusti Ngurah Sudiana, Wakil Ketua DPW JPKP Bali I Ketut Oka Mantara dan jajaran pengurus lainnya, Ketua Panitia Ni Nyoman Trisnayanthi, Dewan Pembina DPW JPKP Bali Dewa Nyoman Budiasa, tokoh masyarakat Bali yang juga Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali I Dewa Putu Susila dan tokoh lainnya. (wbp)