Putri Suastini Koster saat Kunjungi Toya Ubud: “Ayo Semua ke Toya Ubud Bersama Keluarga”
(Baliekbis.com), Putri Suastini Koster, istri Gubernur Bali disambut hangat di Toya Ubud, sebuah destinasi terbaru di Desa Kenderan, Tegalalang, Gianyar. Pemilik destinasi tersebut I Ketut Mardjana bersama putrinya, Putu Ayu Saraswati tampak penuh apresiasi menyambut tokoh yang dikenal sebagai pemerhati seni dan budaya Bali.
Beliau diarahkan menuju Taman Inspirasi, area terbuka yang dihiasi dengan karya seni patung dari para seniman Desa Kenderan, di mana patung-patung yang tersebar di sepanjang taman ini bercerita tentang cinta kasih dan inspirasi. Saat itu, Putri Koster mendapat penjelasan menyeluruh dari I Ketut Mardjana tentang storytelling di area Toya Ubud yang membawa tagline “The Inspiration”.
Di area camping, beliau melihat tenda-tenda modern yang berbahan premium dan tampak nyaman untuk bermalam, memberikan pengunjung pengalaman menginap yang unik di tengah Desa Kenderan yang sejuk. Begitu pula ketika masuk ke unit-unit glamping The Keong yang unik (berbentuk keong), yang menampilkan desain interior modern-minimalis.
Ketika tiba di Tosca Bar—area bar dan resto yang juga berfungsi sebagai coworking space—Ibu Putri terlihat tertarik pada koleksi botol arak Bali yang disajikan dengan kemasan modern. Beliau mengapresiasi usaha untuk mengangkat dan melestarikan budaya, di mana arak sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Bali yang kaya akan kreativitas.
Salah satu momen riang adalah ketika Putri Koster memberi makan ikan-ikan koi di kolam, di area taman logo Toya Ubud—dengan patung gajah ungu sebagai ikonnya. Ayu Saraswati kemudian memperkenalkan konsep scent-making, di mana para pengunjung nantinya dapat merasakan pengalaman meramu wewangian yang sesuai dengan personalitas masing-masing.
Di Hong Restaurant, Putri Koster dijamu makan siang, dan di venue ini, pemandangan Desa Kenderan yang hijau menjadi latar belakang yang sempurna sambil menikmati selera. Panorama alam desa yang tenang seolah menjadi lukisan hidup, menemani percakapan hangat di meja makan yang antik, canda dan tawa mewarnai suasana makan siang tersebut, diikuti dengan sesi karaoke yang penuh keceriaan bersama tim Toya Ubud.
Pada akhir kunjungan, Putri Koster mengajak masyarakat untuk merasakan sendiri keindahan Toya Ubud, sambil menikmati momen bersama keluarga di tengah Desa Kenderan yang menenangkan. “Ayo, datang ke Toya Ubud dan nikmati waktu bersama keluarga, sambil makan siang di sini, di mana Tukad Petanu melintas. Jangan lupa kunjungi Toya Ubud!” ajaknya hangat.
Sementara itu, I Ketut Mardjana, pemilik Toya Devasya Group mengungkapkan konsep yang diusung Toya Ubud. “Toya Ubud mengusung tema Nature, Culture, dan Healing. Desa Kenderan ini memiliki alam yang indah, budaya yang kaya, dan nuansa spiritual yang kuat. Di sini juga ada air terjun Manuaba yang memikat, cocok bagi mereka yang ingin melakukan healing,” ujar Mardjana yang juga mantan Dirut PT Pos Indonesia ini.
Toya Ubud merupakan destinasi yang mulai terbuka untuk dikunjungi sejak awal 2025. Dalam waktu kurang dari dua bulan, sejumlah pengunjung yang datang telah banyak menorehkan ulasan positif di Google Review.
Leave a Reply