Putu Satyawira: Bali Masih Aman Dikunjungi
(Baliekbis.com), Bali sampai saat ini masih tetap aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan. Apalagi sebagian besar kawasan wisata jauh dari Gunung Agung yang ditetapkan dalam status awas.
“Saya kira turis juga sangat mengerti terkait yang namanya sebuah bencana yang tak bisa dipastikan kapan akan terjadi seperti halnya Gunung Agung. Terbukti sampai saat ini turis masih tetap datang ke Bali,” ujar Ketua PD FSP Par-SPSI Prov. Bali Putu Satyawira Marhaendra, Senin (23/10). Ditemui di sela-sela Musyawarah Cabang FSP Par (Federasi Serikat Pekerja Pariwisata)-SPSI Kabupaten Badung di Gedung SPSI Prov. Bali, Putu Satyawira mengatakan Bali masih tetap menjadi daya tarik wisatawan dunia. Terbukti tingkat hunian kamar masih tetap tinggi meski saat ini lagi low season. “Okupansi hotel masih bagus meski lagi low seasons di mana rata-rata di atas 60 persen,” ujarnya. Satyawira mencontohkan Hotel Melia Bali Nusa Dua tempatnya bekerja, tingkat huniannya masih di atas 60 persen. Ditambahkan untuk kondisi bulan-bulan ini dengan tingkat hunian tersebut terbilang bagus. Sebab bulan Oktober hingga pertengahan Desember memang dikenal sebagai low season. Meski demikian biasanya adanya hari libur atau hari besar (hari raya) sangat membantu tingkat hunian hotel dimana masa-masa seperti ini banyak wisatawan yang menginap.
Masih cukup bagusnya tingkat hunian juga terjadi di sejumlah hotel lainnya seperti di Discovery Kartika Plaza Hotel yang bulan Oktober ini rata-rata masih sekitar 75 persen. Bahkan GM Movenpick Resort &Spa Jimbaran Horst Walter-Jones awal Oktober lalu mengatakan tingkat huniannya di atas 80 persen. Selain tingkat hunian, Satyawira menambahkan sebagai pekerja di pariwisata dia juga mendapatkan informasi langsung dari turis yang datang yang mengaku masih aman dan tenang berada di Bali. Bahkan ia optimis ke depan akan bisa lebih baik karena datangnya sejumlah hari raya. “Turis Cina, India dan Australia umumnya sangat banyak memanfaatkan momen hari raya untuk berlibur di Bali,” jelasnya. Terkait kondisi saat ini, Ketua PD FSP Par-SPSI Prov. Bali ini berharap semua pihak agar berpikir positif dan ikut memberikan informasi yang benar dan tepat untuk dipublish dan mana yang sebatas untuk kepentingan internal. Jadi perlu ada kesatuan bahasa dalam memberikan informasi. Sebab kondisi Bali sebenarnya mirip dengan Thailand yang bisa tetap menjadi daya tarik meski terjadi sesuatu di negerinya. “Saya kira kita juga bisa belajar dari sana tentang hal ini,” tegas Satyawira. Musyawarah Cabang FSP Par (Federasi Serikat Pekerja Pariwisata)-SPSI Kabupaten Badung akan memilih pengurus baru untuk masa bakti 2017-2022. Menurut Satyawira dalam pemilihan kalau muncul hanya satu calon akan ditetapkan secara aklamasi. Namun kalau calon lebih dari satu akan dilakukan pemilihan. (bas)