Putu Suasta: Hindu Universal dan Mampu Berdaptasi Ikuti Perkembangan Zaman
(Baliekbis.com),Anggota Hindu Center dan Forum Penyadaran Hindu Putu Suasta mengatakan, Hindu memiliki sifat universal untuk mewujudkan perdamaian.
“Hindu juga bukan sektetarian, apabila sekterarian tentu menjadi sebuah masalah,” kata alumnus UGM dan Cornell University ini di Denpasar, Jumat (28/8).
Menurutnya, ajaran Hindu mampu beradaptasi dengan daerah maupun dengan perkembangan zaman (desa, kala dan patra). Untuk itu, ajaran Hindu mampu bertahan lebih dari 5000 tahun dan diterima di seluruh dunia.
Begitu juga Hindu mengajarkan spiritual bukan sebatas agama, apalagi Hindu di Nusantara penuh warna termasuk di Palau Dewata. Demikian juga disampaikan Teolog, Filosof dan Ahli Paleontologi Perancis Dr. Teilhard de Chardin yang membangun visi terpadu science dan mistisisme dengan pemikirannya; dari evolusi semangat dan pemikiran.
Berpendapat bahwa agama bukan hanya satu, tetapi ada ratusan. Sedangkan spiritualitas adalah satu diperuntukkan bagi mereka yang sudah bangun.
“Spiritualitas adalah untuk mereka yg sudah dapat memperhatikan suara hati mereka, memberi kedamaian batin. Dengan mengajarkan bagaimana harus belajar dari kesalahan,” tandas Suasta yang juga politisi ini.
Untuk itu, Suasta menegaskan spiritualitas melampaui segala hal dan membawa kita lebih dekat dengan kebenaran, kedamaian dan kebahagiaan (shanti dan jagadhita). Selain itu, Hindu betul-betul memberikan penghormatan kepada alam, termasuk manusia dan kebudayaannya.
Hal itu sebagai bentuk implementasi Tri Hita Karana yang sudah berlangsung secara turun – temurun. Upaya itu dalam menjaga keharmonisan hubungan baik antara manusia kepada alam, manusia terhadap sesama dan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa. (art)