Rabu Ini Pelebon Raja Denpasar IX: Keagungan Budaya Puri sebagai Daya Pikat Ecotourism Berkelanjutan
(Baliekbis.com), Upacara pelebon sebagai
penghormatan atas berpulangnya sosok bijak dan karismatik, yang mulia Raja Denpasar IX Ida Tjokorda Ngurah Pemecutan puncaknya akan dilaksanakan Rabu (21/6/2023) dalam Upacara Pitra Yadnya “Karya Pelebon Nyawa Ngesti Wedana”.
Ketua Panitia dr. AA Ngurah Gede Dharmayudha, M.Kes. mengatakan upacara ini mengambil tingkatan paling utama. Layon (jenazah) dari puri akan dinaikkan ke bade (kendaraan) tumpang 11 setinggi 22 meter dan selanjutnya menuju setra. Tempat pembakaran berupa lembu. Setelah pembakaran abu jenazah akan dilarung ke laut. “Layon akan digotong dari puri lalu dinaikkan ke bade, selanjutnya menuju setra untuk prosesi pembakaran,” jelasnya pada jumpa pers di Denpasar, Selasa (20/6) yang dihadiri pula Duta Besar Maroko untuk Indonesia HE Ouadia Benabdellah,
Duta Besar Venezuela untuk Indonesia HE Radames Jesus Gomez Azuaje, Ketua Perkumpulan Pencinta Pariwisata Indonesia (P3I) Jeffry Yunus, serta para tokoh puri yakni AA Bagus Amertajaya, drg. AA Ngurah Gede Agung Wirasatria serta Paulus Nugroho (Pegiat Pelaris Pariwisata Indonesia).
AA Bagus Amertajaya menjelaskan upacara ini sebagai esensi pelestarian budaya, bukan jor-joran. Sebab tak semua bisa melaksanakannya meski memiliki kemampuan. “Tak semua bisa melakukan upacara dengan bade tumpang 11 ini,” jelasnya. “Jangan lupakan tradisi budaya agar kita tidak kehilangan jati diri,” tambah AA Ngurah Gede Agung Wirasatria.
Pegiat Pelaris Pariwisata Indonesia Paulus Nugroho mengatakan kekayaan alam dan budaya negeri ini sangat besar, tapi belum memberi manfaat maksimal, gak laris. “Ini karena marketingnya kurang. Peristiwa budaya dari Bali ini menuju gateway Indonesia hingga seluruh dunia. Ini peristiwa budaya bukan sekadar prosesi,” ungkapnya.
Raja Denpasar IX merupakan tokoh panutan dan dihormati masyarakat Nusantara atas keteguhannya menjaga nilai-nilai luhur budaya puri.
Perkumpulan Pencinta Pariwisata Indonesia (P3I) yang merupakan kumpulan para profesional lintas profesi C-Level sebagai pendukung pelestarian keagungan budaya Nusantara, berambisi menunjukkan kepada dunia bahwa Bali berada di posisi terfavorit dunia sebagai destinasi ecotourism.
“Keagungan budaya puri sebagaimana peristiwa Pelebon Raja Denpasar IX selain dimaknai sebagai sakralnya prosesi penyadaran tentang nilai-nilai hidup dan kehidupan, juga menjadi penyemangat pelestarian warisan budaya yang dapat mendatangkan devisa,” ujar Jeffry Yunus selaku Ketua P3I.
“Gelar Pelebon Raja Denpasar IX dapat menunjukkan pada dunia bahwa generasi kini, sangat serius memastikan keagungan warisan adat istiadat Bali terus terjaga, seiring lingkungan yang bersih lestari,” tambah Jeffry Yunus.
Yang mulia Raja Denpasar IX mewariskan pesan tentang keseimbangan kemajuan zaman dengan tetap berpijak kuat pada budaya dimana bumi dipijak. Esensi ini yang memikat dunia, sehingga Bali selalu harum sebagai destinasi terbaik dan bernilai sangat tinggi dalam konteks pariwisata.
Kekuatan budaya
Pelebon Raja Denpasar IX merupakan peristiwa penting bagi P3I yang menguatkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan media. Dalam Pelebon ini, P3I merupakan tuan rumah bagi para Duta Besar negara sahabat, para usahawan yang bervisi keberlanjutan, serta para kreator pengolah konten, sehingga pesan dari Pelebon Raja Denpasar IX ini selain sebagai rekam jejak kearifan budaya Bali dengan nilai tambah ecotourism, juga diproyeksikan melariskan Indonesia sebagai destinasi pilihan di Asia.
Pada acara puncak mengawali Pelebon Raja Denpasar IX, dijadwalkan akan memberikan sambutan sebagai representasi pemerintah yakni Sidarto Danusubroto, Dewan Pertimbangan Presiden. (bas)