Ragu Pilih Caleg PSI Bali?, Adi Susanto: Masyarakat Bisa Awasi dan Kenali Lewat Kartu Sakti
(Baliekbis.com),PSI telah meluncurkan Kartu Solidaritas Anti Korupsi dan Anti Intoleransi (Kartu Sakti) sebagai salah satu bentuk transparansi kader PSI yang terpilih nanti di parlemen dan bentuk keikutsertaan pengawasan publik.
“Masyarakat Bali bisa berinteraksi dan mengawasi caleg PSI lewat kartu sakti ini. Jadi caleg kami ketika terpilih sebagai anggota legislatif juga tidak akan main-main dengan uang rakyat dan kepercayaan rakyat,” tegas Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Adi Susanto yang juga caleg DPR RI nomor urut 1 dapil Bali itu saat ditemui di Denpasar, Senin (4/2).
Dikatakan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) di bawah kepemimpinan Ketua Umumnya yakni politisi perempuan muda Grace Natalie menegaskan positioningnya sebagai partai anak muda kaum milenial, partai anti korupsi dan anti intoleransi serta partai ramah perempuan. “PSI juga mengedepankan transparansi kinerja caleg maupun anggota legislatif terpilih dari PSI serta pertanggungjawaban publik yang transparan,” ujar Yasa Adi Susanto.
Ditambahkan pemegang Kartu Sakti ini akan mendapatkan semacam aplikasi mobile yang bisa memantau kinerja, gerakan dan keberadaan caleg ataupun nanti setelah terpilih duduk di kursi legislatif secara online lewat smartphone.
Kartu Sakti ini juga salah satu jawaban dan solusi PSI agar masyarakat tahu kinerja wakil rakyatnya di semua tingkatan mulai dari DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi hingga DPR RI.
Masyarakat juga diharapkan harus cerdas karena satu-satunya cara untuk menghukum anggota DPR saat ini yang kinerjanya terburuk pasca reformasi adalah dengan tidak memilih mereka saat Pileg 2019 nanti.
Jadi caranya, kata Adi yang juga advokat di Kantor Hukum Widhi Sada Nugraha & Partners ini, anggota DPR saat ini yang jarang menemui masyarakat dan kinerjanya buruk jangan dipilih kembali. “Saya mencalonkan diri menjadi Caleg DPR RI dari PSI dan kelak bila saya terpilih maka saya siap tidak terima gaji bila kinerja saya selaku anggota DPR terpilih buruk dan tidak sesuai harapan rakyat Bali yang telah memilih saya,” tegas pria asal Desa Bugbug, Karangasem itu.
Ke depan bila terpilih dan mempunyai wakil di DPR RI, PSI akan mengusulkan agar dibuatkan aturan untuk melakukan evaluasi terhadap semua anggota DPR RI. Hal ini agar masyarakat semua tahu kinerja dari DPR yang mereka telah pilih.
“Selama ini semua terkesan tertutupi dan masyarakat tidak punya akses untuk mengetahui kinerja anggota DPR yang mereka pilih,” tutup Adi yang juga pemerhati TKI pelaut dan Direktur LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) Monarch Bali itu.
Dikutip dari situs resmi www.teman.psi.id, disebutkan bahwa Kartu Sakti (Kartu Solidaritas Anti Korupsi dan Intoleransi) diberikan kepada setiap orang yang mendonasikan sejumlah dana iuran anggota secara rutin. Kartu Sakti dapat digunakan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan PSI yang bersifat online dan offline.
Kartu Sakti PSI sebagai inisiatif ”Donasi Solidaritas” di mana PSI memberikan ruang kepada semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi memiliki ”saham PSI” dengan mendonasikan dana iuran anggota secara rutin setahun sekali melalui kepemilikan Kartu Sakti ini. Iurannya cukup ringan, mulai dari Rp 25 ribu per tahun.
Ada sejumlah manfaat utama bagi masyarakat pemegang Kartu Sakti ini. Seperti berhak mengusulkan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung PSI. Lalu mengikuti online voting menentukan arah kebijakan PSI. Termasuk mengikuti kegiatan Kopdarnas, Kopdarwil dan Kopdarda.
Pemegang Kartu Sakti ini juga dapat akses komunikasi dengan para caleg PSI maupun juga ketika mereka terpilih sebagai anggota legislatif nanti. Mereka juga dapat menilai kinerja anggota legislatif dari PSI. Hingga dapat berinteraksi dengan pengurus PSI level DPP, DPW dan DPD.
Ada manfaat tambahan lain berupa community channel. Seperti mendapatkan akses berinteraksi dengan anggota komunitas PSI. Mendapatkan akses untuk menawarkan keahlian dan produk/jasa kepada anggota komunitas PSI. Termasuk memiliki kesempatan untuk membangun komunitas online di teman.psi.com
Kartu Sakti ini juga memberikan manfaat berupa akses edukasi atau pendidikan. Seperti mengikuti pelatihan online yang diselenggarakan PSI. Lalu mendapatkan informasi berbagai peluang beasiswa dan pendidikan formal/non formal di dalam dan luar negeri. Hingga mendapatkan beasiswa dan subsidi biaya pendidikan formal dan non formal. (wbp)