Rai Iswara Harap BPN Perjelas Mekanisme Pendataan
(Baliekbis.com), Badan Pertanahan Negara Kota Denpasar bersama Universitas Gajah Mada menggelar Focus Grup Discussion ‘’Pendaftaran tanah menuju kota/kabupaten lengkap di Kota Denpasar Provinsi Bali. Acara ini dibuka secara resmi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara di Hotel Ibis Styles Denpasar Rabu (10/7).
Dalam kesempatan itu Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, kegiatan ini untuk mendata pertanahan di Kota Denpasar dengan jalan yang baik dan benar. Sehingga bisa terwujud kota/kabupaten lengkap di Kota Denpasar pada khususnya dan Bali pada umumnya.
Pendataan tanah ini harus dilaksanakan dengan suasana kekeluargaan. “Kalau dengan ketulusan hati melaksanakan kegiatan ini seberapa pun beratnya bisa dilaksanakan dengan bagus sesuai dengan acara catur marga,’’ ungkapnya.
Rai Iswara menyebutkan dalam ajaran catur marga yang pertama harus dilakukan adalah Bhakti Marga yaitu mensyukuri atas pekerjaan atau jabatan yang saat ini. Setelah bersyukur harus di ikuti dengan menjalankan Jnana Marga yakni meningkatkan kualitas diri dengan terus belajar-belajar. ‘’Maksud dalam meningkatkan kualitas diri bagi konsultan yang mengarahkan kegiatan ini, agar diperjelas tekat dan tujuan dari penataan ini. Karena kelemahan kita selama ini adalah ketidak mampuan dalam mensosialisasikan pola pikir visi misi program yang sangat luar biasa,’’ ujarnya.
Selain itu kelemahan juga berada dalam ketidak mampuan mensosialisasikan kepada anggota maupun masyarakat. Sehingga kecerdasan atau tujuan dari pada kota kabupaten lengkap ini tidak bisa dicapai. Dari kelemahan atau ketidak mampu mensosialisasikan secara efektif, maka dalam Focus Grup Discussion ini agar di stressing bagaimana mengefektifkan sosialisasi sehingga cepat selesai tentunya dengan sandaran harus tepat.
Tidak hanya itu dalam menjalankan kegiatan ini juga harus bersandaran dalam Kriya Marga yakni bekerja dengan baik, serta Yoga Marga yakni fokus. Berbagai permasalahan harus dipecahkan permasalahannya serta melakukan evaluasi dari kekurangan –kekurangan yang di hadapi. Dengan melalui hal tersebut Rai Iswara yakin harapan Presiden dan Menteri untuk Pendaftaran tanah menuju kota/kabupaten lengkap di Kota Denpasar Provinsi Bali bisa tercapai.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Denpasar Sudarman Harjasaputra mengatakan, Presiden RI berkomitmen untuk menjadikan Bali termasuk Kota Denpasar menjadi kota yang lengkap di tahun 2019 ini. Sehingga Focus Grup Discussion ini dilaksanakan dengan diikuti oleh pihak yang berkaitan.
Menurutnya untuk menjadi Kota yang lengkap harus dilakukan pendataan dan pemetaan dengan tujuan memperbaiki kualitas data. Lengkap dalam hal ini adalah mensertifikati seluruh bidang tanah yang ada di Kota Denpasar. Tetapi bukan berarti harus disertifikati seluruhnya. ‘’Artinya yang belum sertifikat kita sertifikati yang sudah sertifikat tapi belum ada data lengkap akan dipetakan, yang sengketa juga dipetakan. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan Kota Denpasar menjadi sebuah kota lengkap terpetakan,’’ungkapnya.
Menurutnya pemetaan harus lengkap diibaratkan membangun rumah itu harus memasang keramik terlebih dahulu setelah itu baru bisa mendata di mana bagusnya untuk ruang tamu, dapur dan kamar dimana. Begitu juga dalam pemetaan kalau semua bidang tanah di sertifikat dan dipetakan akan mempermuda dalam pembangunan. Untuk mencapai itu semua pihaknya maupun BPN tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan semua pihak. ‘’Maka dari itu kami bekerjasama dengan UGM, Pemkot Denpasar melalui Perbekel, Lurah di masing-masing lingkungan,’’ jelasnya.
Jika seluruh bidang tanah sudah dipetakan, pemerintah akan cepat melakukan pendataan. Sehingga apapun yang dibangun bisa dimanfaatkan secara bersama-sama. Bahkan apa pun yang dikerjakan akan lebih efektif dan efisien . (ayu)