Rai Mantra Ajak Lakukan Perubahan dan Profesionalisme
(Baliekbis.com), Moto pelayanan Sewaka Dharma dengan melayani adalah kewajiban telah digaugkan dan mengakar diseluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Denpasar sejak Tahun 2009 lalu. Penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi Pemkot Denpasar dari moto Sewaka Dharma ini kini diperkuat dengan peningkatan profesionlisme dari pembentukan kader Sang Sewaka Dharma. Kader ini diresmikan Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawwijaya Mantra didampingi Sekda Kita Denpasar A.AN Rai Iswara, Asisten Administrasi Umum dan Perekonomian Sekda Kota Denpasar, I GN Edy Mullya, serta Kabag Organisasi Setda Kita Denpasar, IB Alit Adhi Merta, Jumat (5/10) di ruang pertemuan Praja Utama Kantor Walikota Denpasar.
“Bukan saja menjadi sekedar kader, namun mampu melakukan perubahan dan peningkatan profesionalisme kepada ASN Denpaar serta menjadi roel model perubahan deengan memberikan kemanfaatan bersama,”ujar Walikota Rai Mantra. Lebih lanjut dikatakan bahwa keberadaan motto pelayanan Sewaka Dharma sejak tahun 2009 lalu bersamaan dengan era reformasi birokrasi yang berlaku di Indonesia. Hal ini menjadi pedekatan langlah filosofi Sewaka Dharma dengan lima aspek pendekatan. Yakni Sudharma terkait dengan prilaku ASN yang dapat benar-benar menjalankan sebuah kewajiban dalam melayani masyarakat. Sudira berkaitan dengan dedikasi dari ASN, Susatya aparatur yang taat atas asas patuh pada hukum, Subrata berkaitan dengan pengendalian diri dan Susila yang selalu aktif, kreatif dan inovatif. Ini yang melandasi daan menjadi konsep profesionalisme yang dijelaskan dalam filosofi budaya Sewaka Dharma.
“Para kader Sang Sewaka Dharma ini akan terus mendapatkan evaluasi dari tim yang ada melalui penelitian serta pertimbangan yang nantinya kader ini dapat melakukan perubahan dan profesionalisme,” ujar Rai Mantra. Rai Mantra menambahkan, dalam rangka menunjang profesionalisme para kader harus mendapat perhatian dan kesempata dalam peningkatan pendidikan yang telah menjadi tahap penentuan, penguatan dan pengembangan terkait Sewak Dharma. Rai Mantra juga mendukung langkah-langkah penguatan melalui kader-kadef yang dibentuk saat ini yang nantinya akan dapat melakukan perubahan manajerial aparatur yang ada.
“Selamat bekerja dan selamat melakukan perubahan dan roel model. Lewat dukungan tim evaluasi Untuk kader serta pilot projek ini dapat berjalan dengan baik dan memebrikan harapan kita kedepan baik ASN dan organisasi kita di Denpasar,” ujar Rai Mantra. Sementara Kabag Organisasi Ida Bagus Alit Adhi Merta mengatakan Sang Sewaka Dharma adalah agen perubahan Reformasi Birokrasi Pemkot Denpasar yang menerapkan nilai-nilai yang tercantum dalam budaya kerja Sewakadarma. Meliputi Sudharma, Sudira, Susatya, Subrata, dan Susila. Telah ditetapkan 10 Kader Sang Sewakadarma yang berasal dari lima Perangkat Daerah yang dijadikan pilot project penerapan budaya kerja. Antara lain dr. I Kadek Suarca, Sp.A dari RSUD. Wangaya, I Made Duita, S.Kep dari RSUD. Wangaya, I Wayan Adi Sudiawan, S.Pt dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, A.A Ayu Ekawathi, ST dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dari Dinas Pariwisata yakni I Gusti Agung Komang Widnyana, SE, M.Si dan I Ketut Suparlianta, dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yakni Luh Made Kusuma Dewi, SS, M.Hum dan I Ketut Sumantra, S.Kom, serta dari PDAM Denpasar yakni I Gede Made Juriko Finarta dan Putu Angga Pradipta. “Selanjutnya akan dilakukan penilaian terhadap Kader Sang Sewakadarma oleh tim Reformasi Birokrasi Pemkot Denpasar,” ujarnya. (pur)