Rai Mantra Bacakan ‘Denpasar Komitmen’, Tiga Butir Rekomendasi Dukung Pemajuan Warisan Budaya dan Kota Pusaka
(Baliekbis.com), Seluruh tahapan International Conference OWHC Eurasia IX yang digelar di Kota Denpasar telah usai. Dari seluruh rangkaian rapat yang melibatkan delegasi dari 13 Negara Eurasia dan delegasi dari 7 Kota yang terabung dalam Jaringa Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ini menghasilkan sebuah kesepakatan yang diberi nama Denpasar Komitmen. Kesepakatan yang berhasil terdiri atas tiga butir rekomendasi ini dibacakan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pada Gala Dinner Serangkaian International Conference OWHC Eurasia IX di Prama Sanur Beach Hotel, Selasa (30/4) malam.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Sekjen UCLG Eurasia Regional Cordinator of OWHC, Rasikh Sagitov, Sekjen OWHC, Denish Ricard serta seluruh delegasi dan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Selain itu juga turut dserahkan cinderamata dan hadiah bagi pemenang lomba drawing competition. Pada pelaksanaan Gala Dinner, seluruh delegasi disuguhkan beragam hiburan. Mulai dari penapilan apik dari Gus Teja World Musik, Sendratari dari Komunitas Sanur, dan penampilan fashion show dari Duta Endek Kota Denpasar. Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menjelaskan bahwa konferensi ini telah menghasilkan Denpasar Komitmen yang terdiri atas tiga butir rekomendasi. Dimana, rekomendasi tersebut nantinya akan turut menjadi usulan dalam Internaisonal Konference OWHC di Polandia. Sehigga upaya untuk terus meningkatkan ketangguhan warisan budaya yang dipadukan dengan pengembangan pariwisata dapat berjalan dan saling menguatkan.
“Menurut kami melalui Denpasar Komitmen ini tentunya menjadi langkah awal bagi anggota OWHC, khususnya di Benua Eropa dan Asia untuk memperkuat warisan budaya yang mampu berjalan beriringan dengan pengembangan sektor pariwisata,” paparnya. Lebih lanjut dikatakan, sesuai dengan tujuan awal pelaksanaan konferensi ini yakni menjadi ajang tukar pikiran serta untuk menginventarisasi masalah yang dihadapi oleh kota warisan budaya dan kota pusaka. Sehingga dapat menjadi ajang diskusi untuk bersama-sama menciptakan solusi.
“Dari konferensi ini beragam solusi sudah diciptakan, salah satunya adalah terwujudnya Denpasar Komitmen, dan beberapa daerah yang tergabung dalam OWHC Eurasia juga sudah melaksanakan kerjasama sister city sesuai dengan kebutuhan masing-masing kota,” terangnya. Sekjen OWHC Denish Richard didamping Sekjen UCLG Eurasia regional Cordinator of OWHC, Rasikh Sagitov mengaku bangga kongres eurasia OWHC kali ini dilaksanakan di Bali, khususnya Kota Denpasar dan telah berjalan dengan lancar. Hal ini tak lepas dari komitmen Pemkot Denpasar sebagai tuan rumah pelaksanaan konferensi ini. “Setiap kota beserta seluruh jajaran pimpinan memiliki kewajiban untuk ikut menjaga warisan budaya, Heritage dan Torism itu penting, saya sangat bangga dengan hal itu, kota ini sangat konsisten dengan torism heritage, sehingga hal ini dapat menjadi wahan edukasi peradaban di masa depan, dan hal ini harus mendapat dukungan semua pihak termasuk wartawan yang tentunya dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk ikut menjaga warisan budaya, semoga dengan adanya Denpasar Komitem ini dapat memberikan dukungan terhadap kelestarian Kota Pusaka dan Warisan Budaya,” terangnya.
Adapun tiga butir Denpasar Komitem yakni pertama Diadakan sesi khusus tentang heritage torism pada setiap kongres OWHC yang melibatkan para profesional pariwisata, akademisi pariwisata dan departemen pariwisata pemerintah dari wilayah anggota sebagai ekosistem untuk heritage torism yang berkelanjutan. Dua, memastikan adanya peningkatan kapasitas dalam pelestarian heritage dan heritage torism untuk mengantisipasi perubahan iklim dengan menerapkan kearifan lokal dari setiap wilayah anggota, seperti Tri Hita Karana, (harmoni dan keseimbangan dalam kehidupan) di Bali. Ketiga, untuk mendorong adanya kerjasama antar kota-kota di wilayah anggota OWHC. (ags)