Rai Mantra: Bantuan Harus Wujudkan Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi
(Baliekbis.com), Calon Gubernur Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menggelar kampanye di Banjar Juwet, Kecamatan Abiansemal, Badung pada Senin (9/4). Bertempat di kediaman mantan anggota DPRD Badung Ketut Sugiana acara dikemas secara dialogis dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Cok Rat, anggota DPRD Bali Disel Astawa serta warga setempat.
Dalam kesempatan ini Rai Mantra menekankan tentang pemberdayaan masyarakat yang bersifat partisipatif dan proporsional. Menuruntya pemberdayaan masyarakat melalui bantuan harus ditujukan untuk mewujudkan kemandirian dan pertumbuhan ekonomi. “Penggunaan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat harus proporsional, misalnya pemerintah menyiapkan 30 persen sisanya diusahakan oleh masyrakat sendiri, sehingga terwujud kemandirian,” kata Rai Mantra.
Menurutnya tugas pemerintah adalah meningkatkan kompetensi, daya saing dan meningkatkan pendapatan masyrakat. Karena itu orientasi pembangunan tidak saja pada pendapatan asli daerah (PAD). Tapi bagaimana masyarakat mengelola mata pencaharian secara mandiri yang berkelanjutan. “Bukannya pemerintah tidak boleh kaya, tapi yang jauh lebih penting adalah yang kaya harusnya masyarakatnya,” kata Rai Mantra.
Untuk mewujudkan hal itu Rai Mantra memiliki sejumlah terobosan bagi Bali khususnya Badung. Wilayah Abiansemal yang dominan warganya bertani misalnya. Pemerintah dapat memfasilitasi upaya peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian dengan konsep one village one product (OVOP). Di mana tiap desa memiliki satu produk unggulan.
Produk dimaksud bisa berupa barang maupun jasa. “Pemetaan potensi harus berbasis data yang jelas,” kata Rai Mantra. Selain itu petani juga dimampukan melalui sertifikasi keahlian bertani. Khususnya bagi yang konsen mengembangkan pertanian organik.
Di basis-basis pertanian juga dibangun sentra-saentra pengelolaan dan pengembangan pertanian sesuai potensi yang ada. “Pembinaan dan sertifikasi profesi bagi petani termasuk untuk mengembangkan pertanian organik sehingga memberikan nilai tambah,” kata Rai Mantra.
Upaya mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi baru ini perlu melibatkan seluruh staakeholder. Baik pemerintah, pengusaha, pakar dan tentu saja masyarakat itu sendiri. Semua dikelola secara kreatif berbasis potensi lokal. “Ini yg harus jadi topik yang didorong bersama, peningkatan kapasitas sesuai potensi yang ada. Sehingga ekonomi kreatif menjadi alternatif pendamping pariwisata,” kata Rai Mantra.(nwm)