Rai Mantra Beri Pembekalan KKN Unmas
(Baliekbis.com), Walikota Rai Dharmawijaya Mantra diundang Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar dalam mengisi pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kampus setempat Senin (17/6) di Hotel Nikki Denpasar. Pelaksanaan KKN Unmas yang akan mengambil lokasi di 22 Desa di Kecamatan Denpasar Utara dan Timur merupakan kewajiban perguruan tinggi sebagai pengabdian kepada masyarakat.
Sehingga dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra memberikan pembekalan dihadapan mahasiswa angkatan 40 Periode II yang menekankan pada pengembangan diri bagi mahasiswa dan memperkaya modal sosial. “KKN juga berguna untuk pengembangan diri dan memperkaya modal sosial dilingkungan masyarakat,” ujar Rai Mantra yang hadir didampingi Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan dan Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra.
Perkaya modal sosial tak terlepas dari permasalahan lingkungan dilokasi fokus pelaksanaan KKN. Dengan keberadaan Kades/lurah dilokasi KKN yang nantinya diharapkan dapat membimbing mahasiswa dalam melihat potensi lingkungan setempat. Modal edukasi dijenjang universitas juga menjadi modal bagi mahasiswa dalam menyampaikan pesan strategis kepada masyarakat. Disamping melaksanakan pemberdayaan melalui disiplin ilmu masing- masing, Rai Mantra juga mengharapkan mahasiswa dapat ikut serta mensosialisakan program Pemkot Denpasar terkait penanganan masalah lingkungan dan pengelolaan sampah.
Sementara Wakil Rektor II Unmas Denpasar, I Wayan Suandhi mengatakan KKN Unmas Denpasar Periode II berlangsung dari tanggal 17 juli hingga 28 agustus 2017 diikuti 6 fakultas. “Lokasi KKN di Kecamatan Denpasar Utara dan Denpasar Timur, disebar total di 22 desa, serta ada pula lokasi KKN diluar Kota Denpasar yaitu di Desa Guwang, Sukawati. Selain KKN Reguler, pihak kampus juga menyediakan program KKN Alternatif ditujukan kepada mahasiswa yang bekerja agar dapat membagi waktu” ujar I Wayan Suandhi.
Lebih lanjut I Wayan Suandhi mengatakan Inti pelaksanaan KKN ini adalah pemberdayaan masyarakat yang diangkat melalui program sesuai dengan kondisi desa. “Kita juga dorong KKN sebagai media mahasiswa untuk membantu mensosialisasikan progam Pemkot Denpasar. Pada minggu pertama mahasiswa akan mengobservasi kondisi desa untuk mendapatkan materi yang akan diangkat sebagai program kerja KKN” ujarnya. (hm)