Rai Mantra Dikukuhkan Jadi Dewan APIC Pusat
(Baliekbis.com), Penerapan smart city telah menjadi agenda penting jajaran kota-kota besar di Indonesia. Penerapan ini membutuhkan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan yang bermuara mewujudkan masyarakat Indonesia cerdas. Mendukung hal tersebut pemerintah pusat mendorong terbentuknya organisasi yang menghimpun berbagai stakeholder baik dari pemerintah, dunia usaha, industri, akademisi, penggiat komunitas, penggiat sosial media maupun masyarakat umum dalam penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Melalui Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC) dibentuk untuk menjawab serta mensinergikan semua potensi yang melibatkan kota-kota di Indonesia. Kota Denpasar yang telah menerapkan program smart city masuk dalam organisasi APIC. Pembentukan asosiasi ini mengukuhkan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Dewan Penatakelolaan Kepengurusan APIC Pusat bersama sejumlah Walikota se-Indonesia masa bakthi 2017-2022. Pengukuhan pengurus ini dilaksanakan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, Selasa (20/6) di Balairung Gedung Saptapesona Kementerian Periwisata RI, Jakarta Pusat. Dengan rangkaian kegiatan juga diisi kegiatan Talk Show Fintech untuk Smart Economy dan Smart City. Walikota Rai Mantra juga menjadi narasumber dalam kesempatan tersebut yang berkaitan dengan penerapan Smart City di Kota Denpasar.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara yang hadir dalam kesempatan tersebut menyambut baik terbentuknya kepengurusan APIC. Pihaknya memberi koridor yang tak terlepas dari dinamika perkembangan TIK saat ini sangat luar biasa. “Dalam hal ini Kominfo harus mampu menjadi fasilitator yang artinya sangat mendukung kegiatan ini untuk mewujudkan pembangunan Indonesia cerdas,” ujarnya.
Ketua Umum APIC, Prof.Dr Suhono Harso Supangkat mengatakan, APIC ini lahir dari embrio Forum Smart Indonesia Initiatives yang dibentuk untuk berkolaborasi dan menghimpun berbagai stakeholder bangsa ini. Mengundang Walikota Rai Mantra sebagai pembicara dalam talkshow yang tak terlepas dari sosoknya yang memiliki komitmen dan gerakan dalam Smart City. Disamping itu Walikota Rai Mantra menjadi sosok inspirasi dalam pelaksanaan Smart City yang patut ditiru daerah lain. “Inilah tantangan kita semua untuk bisa melakukan perubahan kota menjadi kota yang lebih beradab, lebih cerdas baik manusianya maupun alat bantunya yakni TIK itu sendiri,” ujar Suhono.
Sementara Walikota Rai Mantra menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah dipercaya menjadi bagian dalam kepengurusan APIC Pusat. Menurutnya penerapan smart city Kota Denpasar telah diintegrasikan kedalam program pembangunan Pemkot Denpasar. “Transparansi menjadi sebuah keharusan dari smart city, dan sekarang ini yang menjadi tantangan kita adalah bagaimana menyelesaikan permasalahan perkotaan yang tentunya dibantu melalui TIK,” kata Rai Mantra. Seperti menerapkan beberapa inovasi yang telah dilakukan Pemkot Denpasar. Seperti dalam mengatasi kegawatdaruratan, Kota Denpasar memiliki Layanan Call Centre yang bisa dihubungi 24 jam oleh masyarakat dan terkoneksi dengan panggilan darurat 112. Kemudian dalam pengawasan masyarakat, melalui layanan Pengaduan Rakyat Online (Pro) Denpasar plus. Layanan ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan permasalahan kota serta ditindaklanjuti melalui media teknologi informasi. “Artinya untuk mewujudkan pembangunan masyarakat Indonesia yang cerdas pemanfaatan TIK sangat dibutuhkan dan harus berkelanjutan kedepannya,” ujar Rai Mantra. (Ngr)