Rai Mantra: Ekonomi Digital Percepat Pemerataan Pembangunan Bali
(Baliekbis.com), Calon Gubernur Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan ekonomi digital akan menjadi salah satu tools atau alat untuk pemerataan pembangunan di Bali. Hal ini sesuai visi pembangunan Nawacandra yang diusung Rai Mantra bersama Calon Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Dengan menggeliatnya ekonomi digital di seluruh Bali maka ada keadilan dan pemerataan kue pembangunan di sembilan kabupaten/kota di Bali. “Kalau kita bicara pemerataan pembangunan, ekonomi digital bisa jadi salah satu tools,” kata Rai Mantra di Denpasar, Rabu (9/5).
Ekonomi digital dan ekonomi kreatif, imbuh Rai Mantra, akan bisa masuk ke segmen-segmen ekonomi lainnya di luar penguatan ekonomi pariwisata. Jadi sesuai visi Nawacandra ada ekonomi pendamping untuk menopang ekonomi pariwisata agar sama ke depannya berkontribusi untuk pemetaan pembangunan Bali. Salah satu upaya pemerataan pembangunan melalui ekonomi digital gagasan Rai Mantra yakni pembangunan coworking space di seluruh Bali. Dengan adanya coworking space ini tentu ekosistem digital akan semakin berkembang.
“Di daerah seluruh Bali perlu adanya coworking space, tempat latihan dan berkerja dimana kita memiliki suatu kreativitas dan menumbuhkembangkan kreativitas sehingga terjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi digital. Dan juga ditambah dengan program-program entrepreneurship atau kewirausahaan sampai ke tingkat desa dengan berbagai kemudahan,” papar Rai Mantra. Selain coworking space yang memang banyak muncul di Denpasar, Rai Mantra juga ingin mereplikasi keberadaan BCIC (Bali Creative Industry Centre) ke seluruh Bali. Nantinya akan ada technopark (taman teknologi) di seluruh penjuru Bali. Fasilitas ini nantinya berfungsi untuk membantu masyarakat belajar dan menangkap peluang ekonomi kreatif serta memberikan pendampingan dan akses teknologi.
Dengan berbagai modal yang dimiliki Bali dalam ekonomi digital yang saat ini masih berpusat di Denpasar dan akan dikembangkan ke seluruh Bali, Rai Mantra optimis Bali bisa memperkecil ketimpangan pembangunan Bali. “Ada coworking space, technopark, inkubator, SDM, lembaga pendidikan dan lain-lain. Itu akan diduplikasi ke seluruh Bali. Potensi ekonomi digital yang dipadukan dengan ekonomi kreatif akan masuk ke seluruh Bali untuk pemerataan pembangunan,” pungkas Rai Mantra.(nwm)