Rai Mantra Ingatkan Peran Sabha Upadesa Dalam Dinamika Kota
(Baliekbis.com), Koordinasi antara Pemkot Denpasar dengan Unsur Desa Adat dan Dinas untuk mencari solusi dari fenomena sosial yang terjadi ditengah masyarakat perlu dieratkan dengan melaksanakan forum untuk menampung aspirasi masyarakat yang dapat dijadikan masukan bagi pemerintah dalam menguatkan strategi pembangunan melalui Sabha Upadesa.
Penguatan ini dilaksanakan melalui rapat konsolidasi dengan Sabha Upadesa oleh Pemkot Denpasar pada Kamis (9/3) di Pura Gunung Payung, Badung. Rapat dibuka secara resmi Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra diawali dengan persembahyangan bersama diikuti oleh Kaling, Kades, Perbekel dan Bendesa Adat se- Kota Denpasar ini, Akademisi serta sejumlah pimpnan OPD dilingkungan Pemkot Denpasar.
Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan tantangan dan dinamika yang dihadapi pemerintah desa maupun dinas dimasa depan akan semakin kompleks. Sehingga dibutuhkan peningkatan peran Sabha Upadesa yang terdiri dari forum Perbekel/Lurah, Forum Bendesa Adat, Forum Pecalang, dan Forum Bendega sebagai mitra pemerintah dalam mengurai setiap permasalahan yang muncul. “Ada berbagai hal yang saat ini perlu dikoordinasikan seperti dampak – dampak urbanisasi yang tidak dapat dibendung yang terus tumbuh seperti di Kota Denpasar yang harus dicarikan solusi terbaik” ujar Rai Mantra
Rai Mantra menambahkan, dewasa ini juga perlu adanya upaya peningkatan pemahaman Sradha Bakti, etika dan moral generasi muda untuk memperkuat mental dan jati diri. Penguatan pemahaman Sradha ini agar generasi muda tidak salah arah dan mampu berperilaku beradasarkan ajaran Dharma. Pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1939 Tahun 2017 ini, merupakan mometum tepat memberikan pendidikan Sradha generasi muda. “Melihat maraknya fenomena selfie ria di jalanan saat Hari Suci Nyepi dan peredaran alkohol di malam pengerupukan, mental anak- anak kita harus dibentengi sejak dini untuk menciptakan generasi yang berkualitas di masa depan.” kata Rai Mantra.
Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar, I Wayan Mega Nada mengatakan rapat konsolidasi Sabha Upadesa digelar sebagai media bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya kepada Pemerintah. “Tanpa adanya media konsolidasi ini, tentu masyarakat di tingkat desa adat dan dinas sulit mengutarakan aspirasinya secara langsung kepada Pemerintah Kota. dilain pihak dengan forum ini, Pemerintah Kota memiliki media untuk memantau pembangunan ditingkat desa adat maupun dinas” ujarnya.
Sementara itu, Akademisi, Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa yang hadir sebagai pembicara mengatakan bahwa pemerintah ditingkat desa sebagai ujung tombak kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. “Koordinasi yang baik antara Pemerintah Kota dengan desa adat dan dinas akan menciptakan akselerasi pertumbuhan pembangunan yang baik serta mendukung Good Government dan sinergitas pemerintah, masyarakat serta pihak swasta yang baik dalam menjalankan roda pembangunan” ujar Dr. Murjana Yasa.(esa/humasdps)