Rai Mantra Minta Travel Agent Bawa Tamunya ke Pasar Seni Tradisional
(Baliekbis.com), Calon Gubernur Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra blusukan ke sejumlah pasar di pasar tradisional di Gianyar, pada Rabu (10/4). Di antaranya pasar desa adat Sayan dan pasar Seni Sukawati. Dalam kesempatan ini Rai Mantra menyerap aspirasi para pedagang pasar.
Di pasar seni Sukawati misalnya, pedagang setempat mengeluhkan makin sepinya pasar seni tersebut di tengah menjamurnya toko oleh-oleh. Padahal pada masa jayanya Pasar Seni Sukawati jadi primadona tempat berbelanja. Bahkan menjadi ikon pasar tradisional yang menjual berbagai kerajinan tangan dan karya seni masyarakat Gianyar.
Menanggapi hal ini, Rai Mantra mengatakan bersama pasangannya Ketut Sudikerta (Mantra Kerta) akan menerbitkan regulasi khusus untuk melindungi eksistensi pasar seni tradisional. Peraturan tersebut mewajibkan biro-biro perjalanan wisata (travel agent) untuk mengantar tamu ke pasar seni tradisional.
“Kita perlu mengaturnya dengan regulasi, dimana penyedia jasa wisata diwajibkan agar mengantar tamu ke pasar-pasar seni tradisional untuk berbelanja di sana,” kata Rai Mantra. Dengan regulasi ini nantinya, wisatawan tidak hanya diarahkan belanja di toko oleh-oleh modern. Tapi belanja di pasar-pasar tradisional. Selama ini yang terjadi adalah penyedia jasa bebas mengantar ke mana saja wisatawan untuk berbelanja.
Bentuk perlindungan seperti ini berjalan cukup baik di Thailand. Dimana pemerintahnya proaktif memberikan perlindungan terhadap pasar seni tradisional. Pembahasan aturan ini nantinya akan melibatkan pelaku pariwisata baik dari asosiasi pengusaha pariwisata, himpunan pramuwisata maupun stakeholder lain yang berkaitan dengan pelayanan pariwisata di Bali.
“Semua kita libatkan karena tugas menjaga pasar seni tradisional ini adalah tanggung jawab bersama,” kata Rai Mantra. Di sisi lain, pedagang dan pengelola pasar juga diberdayakan. Lingkungan pasar juga diberi sentuhan revitalisasi. Menurutnya perlu pendekatan berimbang. Di satu sisi, ada aturan yang mengikat penyedia jasa pariwisata tapi di sisi lain pedagang di pasar tradisional juga harus diberdayakan.
Salah satunya melalui sekolah pasar. Dengan sekolah pasar ini pedagang dan pengelola pasar dibekali pengetahuan mengelola usaha. Mulai dari pengelolaan keuangan, menata jualan, pelayanan pada wisatawan sampai penataan lingkungan pasar.
“Jadi dengan sekolah pasar ini pedagang dan pengeloa pasar juga dibekali dengan pengetahuan agar mampu bersaing demi menarik minat wistawan ke pasar tradisional,” Kata Rai Mantra.(nwm)