Rai Mantra: Saya Senang Bisa Dengar Aspirasi Suara Perempuan
(Baliekbis.com), Aliansi Peduli Perempuan dan Anak menggelar dialog dalam rangka peringatan hari Perempuan International, Kamis (8/3) di wantilan DPRD Bali. Sejatinya dialog ini akan menghadirkan dua calon gubernur Bali untuk memaparkan program mereka terkait perempuan dan anak. Namun, hanya calon gubernur nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang datang memenuhi undangan panitia. Sedangkan cagub Wayan Koster tidak hadir. Karena ketidak hadiran Koster dialog bersama paslon batal digelar. Sedangkan Rai Mantra yang sudah meluangkan waktu akhirnya membaur dengan peserta dialog untuk mengikuti pemaparan dari sejumlah pemateri. Rai Mantra mengambil posisi duduk berdampingan dengan penyandang disabilitas.
Aktivis Perempuan Bali Ni Luh Anggraeni mengatakan sesungguhnya kedua calon gubernur diundang untuk berdialog dan memaparkan program mereka di bidang pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak. Dialog ini mengangkat tema “Perempuan Berkualitas, Berguna bagi Keluarga, Masyarakat dan Keluarga”. “Harusnya kesempatan ini dimanfaatkan untuk memaparkan program pemberdayaan perempuan, sayang hanya Pak Rai Mantra yang hadir,” kata Anggraeni.
Dalam kesempatan ini panitia menyampaikan permohonan maaf kepada Rai Mantra. Pasalnya sesuai ketentuan Bawaslu dalam dialog ini calon gubernur tidak diperkenankan bicara jika yang datang hanya satu pasangan calon saja. “Kami perlu sampaikan permohonan maaf pada Pak Rai Mantra karena sesuai ketentuan kalau hanya satu paslon maka tidak diperbolehkan bicara,” kata Anggraeni.
Atas hal ini Rai Mantra mengatakan aliansi perempuan tidak perlu meminta maaf. Menurutnya panitia pasti sudah berusaha. untuk menghadirkan seluruh pasangan calon. “Saya bisa memahami posisi panitia, tapi ini sekaligus kesempatan saya mendengar suara perempuan,” kata Rai Mantra. (nwm)