Raih MURI, Ribuan Umat “Buka Puasa Kebangsaan” di GWK
(Baliekbis.com), Ribuan umat lintas agama, elemen masyarakat dan para tokoh (agama, adat, dan masyarakat) dari Bali-Nusra menyuarakan ikrar kebangsaan yang dipimpin Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, SIP., MSc., saat digelarnya “Buka Puasa Kebangsaan” di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Selasa (20/6/2-2017) malam. Acara spektakuler yang melibatkan sekitar 7 ribu umat itu mampu menorehkan rekor Muri, yaitu untuk katagori buka puasa kebangsaan yang dihadiri paling banyak pesertanya dari lintas agama perwakilan 3 provinsi (Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur).
Mengawali rangkaian acara, dikumandangkan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh H. Jauhariyanto,S.H., (Qori Nasional Provinsi Bali) dan Sartilawah oleh Hj. Euis Mardiana. Kemudian Pangdam membacakan ikrar kebangsaan yang berisi tiga point penting yang langsung diikuti secara serentak oleh seluruh peserta dan undangan yang hadir memenuhi areal GWK yang dikelilingi tebing itu.
“Kami masyarakat Bali-Nusra berikrar, satu, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dua, senantiasa menjaga ke-bhineka tunggal ika-an dengan saling menghormati antarsuku, agama, ras, dan antargolongan. Tiga, senantiasa siap sedia menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Pangdam dengan nada penuh semangat.
Dengan digelorakannya ikrar kebangsaan ini, diharapkan akan meningkatkan kerja sama dan sinergitas seluruh komponen bangsa, juga memperkuat toleransi, dan menjaga stabilitas keamanan wilayah. “Dengan menggemakan ikrar kebangsaan ini, dimaksudkan untuk mencermati perkembangan situasi di berbagai wilayah tentang adanya ancaman dan gangguan yang dapat membahayakan kedaulatan maupun keutuhan wilayah NKRI,” jelas Jenderal Komaruddin, didampingi Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf. J Hotman Hutahaean,S.Sos. Momentum ajang silaturahmi akbar yang dikemas dalam “Buka Puasa Kebangsaan” tersebut untuk mempererat sinergi dan hubungan harmonis antarelemen masyarakat yang terdiri dari semua tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, unsur pemerintah daerah, TNI-Polri, hingga organisasi kemasyarakatan dari Bali-Nusra.
Seluruh komponen bangsa harus selalu waspada guna menangkal berbagai upaya dari pihak manapun yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI. Melalui acara “Buka Puasa Kebangsaan” ini dapat dijadikan sebagai wahana untuk meningkatkan komunikasi sosial secara kreatif antarsesama umat beragama dalam upaya untuk mempertebal rasa kebersamaan dan toleransi. “Mari kita buktikan bahwa kebersamaan dalam keberagaman itu memang indah adanya dan sebagai kekayaan bangsa Indonesia yang tak ternilai,” kata mantan Aster KSAD yang juga pernah menjabat Dandim 1611/Badung dan Kasrem 163/Wira Satya itu.
Dalam kesempatan itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta yang hadir bersama sejumlah unsur Muspida, mengapresiasi terselenggaranya acara yang menunjukkan adanya keberagaman namun terikat dalam semangat kebersamaan itu. “Pertemuan kita ini menandakan persatuan, kesatuan, dan persaudaraan diantara kita yang mempunyai peranan strategis bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Kita tidak perlu risau adanya gangguan dan ancaman dari pihak manapun, karena ada TNI dan Polri yang menjadi stabilisator, dinamisator, motivator, dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Gubernur Pastika. Turut hadir Ketua PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (mantan Danjen Kopassus, Pangdam IX/Udayana, Koorsahli Panglima TNI) yang juga Sekretaris UKP-PIP, termasuk Ketua PBNU yang juga Ketua UKP-PIP KH Said Agil Shiradj. Bahkan selama sekitar 30 menit, KH Said Agil Shiradj memberikan ceramah dan pencerahan tentang kebangsaan dan pentingnya menjaga sikap toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Jelang buka puasa, dihadirkan Ketua Dewan Dakwah Kota Kupang H. Muksin Thalib untuk menyampaikan tauziah atau kuliah tujuh menit (kultum) yang dirangkai dengan pembacaan doa berbuka puasa. Usai menikmati sajian takjil, seluruh umat Islam melaksanakan sholat Maghrib berjamaah yang dipimpin H Nadlah Arifdi, SAg. Dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama sambil menyaksikan para prajurit Brigif 21/Komodo yang menampilkan seni Marawis. (bas)