Ramia Adnyana: Penerbangan Langsung Mampu Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Bali
(Baliekbis.com),Penurunan kunjungan turis ke Bali kwartal pertama tahun 2019 ini diakui banyak faktor penyebabnya. Selain pengaruh harga tiket, juga dampak erupsi Gunung Agung.
Pileg dan Pilpres juga memberi pengaruh signifikan. “Sebab ada beberapa negara yang memberlakukan travel edvisory agar warganya tidak ke Indonesia. Ini juga berdampak pada kunjungan,” jelas praktisi pariwisata yang juga GM Hotel Sovereign Bali Ramia Adnyana, Kamis (13/6/2019) di Tuban.
Ramia Adnyana juga mengakui adanya hari besar Lebaran turut mempengaruhi kunjungan turis domestik sebab banyak yang fokus pada puasa sehingga tak melakukan liburan. Yang juga berpengaruh besar yakni adanya penataan pasar Cina yang sempat menurunkan jumlah wisatawan cukup tinggi sampai 30 persen.
“Tapi kita optimis ke depan khususnya mulai Juni ini yang merupakan high season, kunjungan wisatawan bisa meningkat,” jelas Wakil Ketua BPPD Badung ini.
Ia juga melihat masalah penerbangan perlu mendapat perhatian serius dan harus segera dicarikan solusi. Sebab dengan dihentikannya penerbangan langsung ke Bali seperti dari Mumbai India berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan India ke Bali. Padahal market India merupakan terbesar kedua setelah Cina.
Jadi ke depan penting adanya penerbangan langsung ke Bali ini. “Kita lihat Thailand yang melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan seperti pemberian subsidi.Jadi pemerintah perlu mengambil terobosan agar penerbangan bisa langsung ke Bali. Dengan penerbangan langsung selain lebih cepat juga harga tiket akan semakin murah,” tambah Ramia.
Ditambahkan potensi pasar masih terbuka. Selain market India yang perlu digarap intensif, beberapa negara lain seperti Rusia punya potensi besar. “Ada 42 juta turis Rusia, tapi yang ke Bali baru sekitar seratus ribuan,” ujarnya.
Padahal menurutnya, Bali memiliki daya tarik yang unik, tak dimiliki daerah lain. Dari sisi kualitas SDM-nya juga terus meningkat. “SDM pariwisata Bali sangat bagus, punya standar internasional. Sehingga memiliki daya saing tinggi. Kalau saya lihat, salah satu kunci mendatangkan turis yakni di penerbangan. Sebab 90 persen wisatawan ke Bali melalui udara,” tambahnya. (bas)