Ratusan Kendaraan Tempur Siap Amankan Konferensi IMF-WB 2018
(Baliekbis.com), Tiga kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL) – KRI Makassar-590, KRI Surabaya-591, dan KRI dr Soeharso-990 merapat di Pelabuhan Benoa. Kedatangan ketiga KRI tersebut melakukan debarkasi atau membawa dan menurunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari pasukan khusus satuan penangulangan teroris (Satgultor) Kopassus, Denjaka, Denbravo, dan Paspampres serta ratusan unit kendaraan tempur (ranpur) berbagai jenis.
“Unsur-unsur TNI tersebut tiba di Bali dalam rangka melaksanakan debarkasi personel dan material guna mendukung sekaligus mengamankan kegiatan konferensi sidang tahunan “IMF-WB 2018”. Selanjutnya, ratusan personel gabungan tersebut menempati kedudukan di sekitar lokasi kegiatan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di kawasan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC), Nusa Dua,” ujar Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, di Mako Lanal Denpasar, Senin (1/10) malam.
Didampingi Palaksa Letkol Laut (P) Bambang Abdullah Basuki Rahmad, Pasops Mayor Laut (P) Agung Ariwibowo, serta Dandenpomal Mayor Laut (PM) Andi Risal, Danlanal menjelaskan kedatangan KRI dr Soeharso-990 di Pelabuhan Benoa, Senin malam juga melakukan debarkasi sejumlah personel dan material atau peralatan yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan “Annual Meeting International Moneter Fund (IMF) dan World Bank (WB) 2018” yang berlangsung selama sepekan (8-14 Oktober 2018).
“Sesuai rencana, KRI dr Soeharso-990 tiba dan merapat di Pelabuhan Benoa, Senin (1/10) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Setelah melakukan debarkasi sejumlah personel dan material terkait pelaksanaan sidang tahunan “IMF-WB 2018”, Selasa (2/10),
KRI dr Soeharso-990 berangkat menuju ke Palu, Sulawesi Tengah untuk melakukan tugas misi kemanusisan terhadap para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami,” jelas perwira menengah (Pamen) TNI AL yang pernah menjabat Dansatkopaska Koarmada II itu.
Kedatangan unsur KRI di Pelabuhan Benoa disambut dalam suatu upacara militer yang dipimpin Danlanal Denpasar, didampingi Asintel Pasmar-2 Jakarta Kolonel (Mar) Ena Sulaksana beserta sejumlah perwira dan staf serta Tim Merflug Lanal Denpasar. Sesuai agenda kegiatan, para personel khusus TNI dan sejumlah peralatan tempur tersebut langsung digeser sesuai posisi yang telah ditentukan di kawasan BNDCC, Nusa Dua, tempat diselenggarakannya kegiatan “IMF-WB 2018”.
Setelah sehari bermalam di Bali kata Danlanal, KRI dr Soeharso-990 diberangkatkan menuju ke Palu, mengangkut sekitar seratus personel kesehatan dari unsur TNI AL dan membawa sejumlah bantuan berupa sembako, berbagai jenis obat-obatan, terpal, dan dukungan bantuan lain yang diperlukan para korban bencana gempa bumi disertai tsunami, yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu. (jbt)