Ratusan Warga Belantih Dapat Layanan Kesehatan Medis dan Non Medis
(Baliekbis.com), Tak kurang dari 293 warga Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Bangli berduyun-duyun datang ke Pos Pelayanan Kesehatan desa setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari Kelompok Pengayah Gema Perdamaian 2017 bekerjasama dengan beberapa komunitas peduli kesehatan seperti Puskesmas Kintamani III, Paiketan Krama Bali, John Fawcett Foundation, PKBI, WHDI dan Akademi Hipnoterapi Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 138 orang warga mendapat pelayanan pemeriksaan mata dan 106 warga mendapat hadiah kaca mata gratis. Tiga orang diantaranya menderita katarak. Sementara itu, sebanyak 38 warga mendapat pemeriksaan kulit, 75 warga mendapatkan pemeriksaan umum. Koordinator Kesehatan Kelompok Pengayah Gema Perdamaian ke-15 Tahun 2017, Dokter Lakshmi Duarsa menyatakan, jumlah tersebut sangat jauh melampaui target 100 orang. “Respon warga Desa Belantih sangat antusias terbukti mereka berduyun-duyun datang ke pos pelayanan kesehatan. Ini bukti bahwa warga sangat sadar akan pemeliharaan kesehatan,” ujarnya. Kata dia, sampai pendaftaran ditutup pukul 12.30 WITA masih ada sepuluh warga datang untuk mendaftar hanya saja tidak bisa dilayani karena hadir lewat waktu.
Prebekel Desa Belantih, I Nengah Wardana didampingi Kepala Dusun Belantih I Made Linggih mengaku sangat senang dengan adanya pelayanan kesehatan bagi warganya. Menurut Wardana, sejak lama warganya berharap ada pelayanan kesehatan, tetapi baru kali ini kesampaian. Sementara itu tim Kesehatan Puskesmas III Kintamani yang berjumlah 7 orang turut serta melakukan pelayanan terhadap warga setempat. Pelayanan kesehatan gratis ini melibatkan dua dokter umum yakni doker Arik dan dokter Angga juga sejumlah relawan kesehatan dari John Fawcett.
Sementara itu 49 orang diperiksa secara non medis (usadha alternatif) dari usadhawan Ashram Batu Ngadeg Narayana, Vrata Vijaya Ashram dan Forum Studi Majapahit yang tergabung dalam usadhawan non medis Kelompok Pengayah Gema Perdamaian. Proses pengobatan non medis ini tak kalah seru. Proses pelayanan ini dipimpin langsung salah seorang Steering Committee Gema Perdamaian, Ida Rsi Acharya Agni Budha Wisesanatha didampingi Ketua OC Gema Perdamaian 2017, I Wayan Muliana Guntur. Para usadhawan ini telah terbiasa melakukan pelayananusadha non medis seperti Mangku Ketut Darmika, Prabhu Ram, Guru Sri Hasta Dala, Kadek Adnyana, Nyoman Budi dan kawan-kawan. Tampak sejumlah wanita berteriak histeris ketika mendapat pelayanan usadha non medis. Namun demikian, suasana pelayanan kesehatan ini berjalan tertib dan lancar atas koordinasi yang rapih dari Kelompok Pengayah Gema Perdamaian. Baik para tokoh desa dan warga sangat berharap ada pelayanan serupa bagi warga yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan. (MER)