Rayakan HUT ke-5, Toska Gelar Bedah Buku “Sekolah Penggerak Sebuah Refleksi” dan “Guru Merdeka Menulis”
(Baliekbis.com), Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5, SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska) menggelar bedah buku di Badung, Kamis (29/8).
Pada acara itu membedah dua buku berjudul “Sekolah Penggerak Sebuah Refleksi” karya Kepala Sekolah, Dr. Drs. I Nyoman Tingkat, M.Hum dan buku “Guru Merdeka Menulis” yang ditulis oleh guru-guru sekolah dengan editor Nyoman Tingkat.
Buku itu diluncurkan sebagai bentuk dukungan nyata dalam membangun gerakan literasi nasional. Bahkan pihaknya berencana menerbitkan lima buku, kini masih tiga buku dalam proses.
Hal itu pula sebagai implementasi Gerakan Literasi dari Pendidik bersama siswa (Gelis Diksi). “Susah menyuruh siswa, kalau pengajar (guru-red) tidak sebagai contoh,” ungkap Nyoman Tingkat didampingi I Made Darsuma Jaya, S.Pd.,M.Si.
Ia pun meyakini kebutuhan buku yang dicetak masih diperlukan, meskipun kecenderungan anak milenial baca buku online. Keunggulan buku cetak bisa mengurangi resiko ketegangan mata saat membaca.
Diharapkan, sekolahnya itu sebagai percontohan dalam gerakan literasi menuju generasi Indonesia Emas 2045.
Apalagi Toska lolos Program Sekolah Penggerak (PSP) bersaing dengan 13.000 lebih pelamar melalui tahapan tes esai, praktik mengajar, wawancara kepala sekolah dengan Pakar Pendidikan Kemendikbud Ristek ketika suasana pandemi Covid-19. Sesuai dengan Surat Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 162/M/2021 tanggal 5 Juli 2021.
Disamping itu, terbitkan dua buku majalah SMAN 2 Kuta Selatan edisi ketiga. Pada kesempatan itu pula, pihaknya menggelar lomba melukis, essai hingga pameran karya – karya seni siswa.
Selain itu, pihak sekolah mendapatkan sosialisasi dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Bali. Siswa bisa lebih awal mengenal PTN/PTS sehingga mereka lebih siap menjadi mahasiswa.
Sejumlah program yang telah dan sedang akan berlangsung di Toska. Program itu antara lain adalah Sadhar Nama (Berbuka Puasa Bersama, Dharma Shanti Bersama, dan Natal Bersama), Gelis Diksi (Gerakan Literasi dari Pendidik bersama siswa), Canang Sari (Cari Tenang Setiap Hari), dan sedang diperkenalkan adalah Masima Krama Toska (Makan Siang Bersama Krama Toska).
Menarik dicatat, bahwa Program PSP di Toska berkearifan lokal dengan memadupadankan istilah lokal Bali dengan semangat Indonesia yang harmonis tanpa tabu untuk mengglobal.
Toska memiliki visi “Menjadi komunitas pembelajar yang berkecerdasan, berbudaya dan berdaya saing”, dengan motto : Wiweka Jaya Sadhu” yang artinya arif bijaksana berdasarkan kebudayaan bangsa untuk memenangkan persaingan. Motto ini dirumuskan oleh Profesor Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum., guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (Unud).
Sedangkan Misi Sekolah yakni 1) Membantu peserta didik yang unik mengembangkan kecerdasan berdimensi jamak untuk menguatkan budaya dan kepribadian bangsa dalam rangka menghadapi persaingan global; 2) Mendidik peserta didik memperkuat literasi dan nilai-nilai karakter bangsa berdasarkan Pancasila : nasionalis, integritas, mandiri, gotong royong, dan mandiri; 3) Mengembangkan peserta didik menjadi pribadi yang utuh berkesadaran lingkungan dan berbudaya dengan melek ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan nilai-nilai humanis; 4) Memotivasi peserta didik untuk berkreativitas, berinovasi, berwirausaha melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sebagai bekal menghadapi pergaulan masyarakat global berpijak pada kearifan lokal. (ist)