Rektor Stekom Semarang: Toploker.com Permudah Mendapatkan Peluang Kerja
(Baliekbis.com), Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) Semarang Jawa Tengah menghadirkan platform Toploker.com untuk mempermudah peluang kerja.
Ratusan lowongan kerja setiap harinya dari seluruh Indonesia dapat dilihat di Toploker.com. Di Bali sendiri, puluhan lowongan kerja bisa dilihat di platform bursa kerja digital ini.
“Kalau dilihat dari situs toploker.com, pada tahun 2022 saja, lebih dari 60 ribu lowongan kerja yang berasal dari Bali,” ungkap Rektor Universitas Stekom Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom. di sela-sela acara “1st Indonesian Vocational Link and Match”, Jumat (17/11) di Denpasar.
Perusahaan juga bisa membranding perusahaannya, selain rutin masang lowongan pekerjaan di aplikasi ini. Biayanya juga terbilang low cost yakni Rp30 ribu per titik selama 2 minggu. “Perusahaan bisa terus secara konsisten mencari karyawan sekaligus membranding perusahaan tersebut sebagai perusahaan besar yang terus mencari karyawan. Sedangkan untuk kalangan SMK tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Yoseph.
Agar bisa menjalani aplikasi ini secara konsisten, pihaknya juga telah mentraining guru-guru SMK
sehingga bisa dimanfaatkan untuk murid atau lulusan di SMK tersebut.
Yoseph menceritakan, platform digital yang disinkronkan dengan dunia kerja ini sudah hadir sejak 2020. Platform yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa memiliki motivasi kerja lebih dini awalnya belum diberi nama.
Platform yang kemudian diberi nama Toploker ini, juga hanya untuk mahasiswa Stekom dan lulusan SMK yang ada di Jawa Tengah. Setelah berjalan setengah tahun dan aplikasi ini sudah jadi, disadari engine untuk aplikasi ini sangat besar. “Setelah kita pikirkan dengan standarnya perguruan tinggi dan vokasi, akhirnya aplikasi ini diperluas cakupannya,” tambahnya.
Lalu pihaknya membuka mitra untuk kalangan SMK di Jawa Tengah. Alasan menggandeng SMK karena sebagian besar lulusannya akan memilih bekerja daripada melanjutkan ke perguruan tinggi.
Dan sekitar seribuan SMK di Jawa Tengah, Joseph mulai mengembangkan produk digital ini hingga pada 2022 sudah mencakup seluruh Indonesia, kecuali Maluku Utara dan Papua. (ist)