Reses Dr. Made Mangku Pastika, M.M., Puji Pengelolaan Pasar Agung Berdayakan Lingkungan
(Baliekbis.com),Anggota DPD RI Dr. Made. Mangku Pastika,M.M. memuji manajemen Pasar Agung yang komprehensif mulai dari pemberdayaan aset, pedagang hingga lingkungan.
“Model ini sangat bagus karena lingkungan juga ikut terkelola sehingga pasar menjadi bersih, tertata dan mendatangkan nilai tambah ekonomi dari pemanfaatan lingkungan seperti pemanfaatan sampah,” ujar Mangku Pastika saat reses di Pasar Agung Peninjoan Peguyangan Kangin Denpasar, Selasa (26/7).
Reses yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja dihadiri Sekretaris Pasar Agung Made Wetra didampingi pengurus lainnya.
Wetra menjelaskan Pasar Agung dikelola Desa Adat Peninjoan, Peguyangan Kangin buka hampir 24 jam. Selain pedagang pagi, sore hingga malam juga ada pasar senggol.
Di lahan pasar seluas 80 are yang beroperasi sejak tahun 1997 itu diisi pedagang kios sebanyak 96 dan 328 los. “Pasar ini pada tahun 2013 direvitalisasi menelan anggaran Rp7,5 miliar,” jelas Wetra.
Manajemen selain mengelola pasar, juga mengolah sampah yang dihasilkan termasuk memproduksi eco enzym dan kompos. Dalam kawasan pasar, juga ada LPD dan BUMDes yang dikelola desa adat. “Di saat pandemi kami banyak dibantu LPD,” tambah Wetra.
Kepada Gubernur Bali 2008-2018 tersebut, Wetra menjelaskan tantangan pasar tradisional saat ini adalah persaingan dengan pedagang yang banyak muncul saat pandemi. Hal ini mempengaruhi kunjungan pembeli ke dalam pasar.
Dr. Made Mangku Pastika,M.M.
“Untungnya kami juga mengelola parkir sehingga bisa menambah pendapatan selain dari sewa kios, los dan pasar senggol,” ungkapnya seraya menambahkan manajemen juga sudah menerapkan pembayaran secara digital.
Atas masukan tersebut, Mangku Pastika mengatakan adaptasi teknologi sangat penting karena sudah menjadi kebutuhan. “Kita harus mengantisipasinya agar tidak tertinggal. Jangan sampai pasar kehilangan pasar (pembeli). Contohnya saja, orang sekarang banyak belanja dari rumah secara online,” ujarnya.
Di sisi lain, Mangku Pastika menjelaskan Pasar Agung ini lokasinya strategis dan memiliki aset yang besar. “Kalau sumber daya yang besar ini dikelola dengan baik maka akan bisa meningkatkan pendapatan warganya. Apalagi ada tambahan pendapatan dari pengolahan limbah lingkungan yang tentu saja memberi nilai ekonomi sekaligus melestarikan lingkungan.
“Lingkungan yang bersih itu mahal harganya. Turis datang karena ‘membeli’ lingkungan yang bersih,” tandas Mangku Pastika. (bas)