Reses Dr. Mangku Pastika, M.M., Strategis Keberadaan Pasar Yadnya Blahbatuh Siapkan Sarana Upacara Adat
(Baliekbis.com), Keberadaan Pasar Yadnya Blahbatuh Gianyar yang dominan menyediakan berbagai sarana untuk upacara adat dinilai sangat penting dan strategis. Dengan tersedianya sarana kebutuhan upacara ini, akan memudahkan warga dalam mendapatkan berbagai kebutuhan untuk kegiatan keagamaan.
“Bahkan kalau pasar ini dikembangkan sesuai dengan tempat keberadaannya yang berdampingan dengan potensi wisata lainnya tentu bisa jadi wisata pasar yang menarik,” ujar Anggota Komite II DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat kegiatan reses, Minggu (17/10) di Pasar Yadnya Blahbatuh, Gianyar.
Reses yang Mengangkat tema “Pembangkitan Pasar Tradisional sebagai Upaya Menyejahterakan
Masyarakat Desa” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja. Di sela reses tersebut Mangku Pastika juga melalui Tim Ahli Ketut Ngastawa menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga.
Menurut Mangku Pastika ke depan keberadaan pasar akan sangat strategis dalam meningkatkan kesejahteraan baik pedagang termasuk pengelola dalam hal ini desa (adat). Karena itu pengelola pasar diharapkan terus berinovasi seperti mengembangkan digitalisasi (online) dalam pelayanan dan ke depan bisa jadi pasar virtual.
Hal ini bisa mengantisipasi kebutuhan areal pasar bagi pengembangan pedagang. Jadi dengan pemasaran secara online, penggunaan lahan bisa lebih efektif.
“Saya lihat pengelola Pasar Yadnya memiliki jiwa entrepreneur sehingga pasar ini berkembang bagus,” jelas mantan Gubernur Bali dua periode ini.
Kepala Pasar Yadnya Ketut Tresna yang dipercaya memimpin pasar ini sejak Oktober 2020 lalu mengaku perkembangan pasar cukup bagus. Pasar Yadnya selain dominan menyediakan sarana upacara juga dilengkapi dengan pedagang palen-palen, kebutuhan dapur serta buah-buahan.
“Pendapatan sampai September 2021 sudah mencapai 99 persen dari target Rp619 juta tahun ini,” ujar mantan pegawai Deppen Bangli ini.
Dikatakan Pasar Yadnya saat ini tengah melakukan perluasan di bagian barat untuk menampung pedagang di Pasar Blahbatuh yang terbakar belum lama ini.
“Kami masih menunggu PKS dengan Pemkab, seperti apa nantinya,” jelasnya. Ia optimis dengan perkembangan yang positif, keberadaan pasar ini bisa mendukung pendapatan desa adat. Ia mengakui pedagang menghadapi kendala soal tempat. Sebab sarana ngaben memerlukan tempat yang luas. (bas)