Reses Dr. Mangku Pastika, M.M., Usaha Kuliner Percepat Pertumbuhan Perekonomian
(Baliekbis.com), Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika,M.M. mengatakan banyaknya usaha kuliner yang tumbuh saat ini akan memberi dampak positif bagi perekonomian.
“Usaha kuliner ini tentu membantu meringankan bagi warga yang memiliki kesibukan karena tak perlu lagi sibuk di dapur memasak, tinggal pesan apa yang dibutuhkan. Di lain sisi usaha ini akan membuka lapangan kerja,” ujar Mangku Pastika saat menghadiri pembukaan kuliner UMKM Koperasi Maha Sadhu di Tati Mart Jalan Cekomaria Denpasar, Selasa (26/7).
Dalam kunjungan dalam rangka reses yang mengangkat tema “Prospek UMKM untuk membangkitkan Ekonomi Kerakyatan” ini, mantan Gubernur Bali dua periode ini didampingi Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja.
Salah satu pengurus Koperasi Maha Sadhu Made Martini Wijaya didampingi Sekretaris Komang Ayu Arianti Dewi menjelaskan kedatangan Mangku Pastika menjadi motivasi bagi anggota UMKM untuk bisa terus bangkit dan beraktivitas dalam mengembangkan usaha.
Menurutnya Koperasi Maha Sadhu dengan puluhan anggotanya juga mengembangkan usaha kopi, keripik, madu kele-kele dll. “Kita buka sekarang ini karena memang hari baik untuk berdagang,” jelasnya.
Ia berharap melalui kolaborasi dengan Hati Mart, usaha ini bisa terus berkembang. “Kami akan terus berinovasi sehingga produk yang dijual sesuai dengan kebutuhan pasar,” jelasnya.
Sementara Mangku Pastika menyambut hangat semangat pelaku usaha mengembangkan bisnis kuliner yang dinilainya tepat sejalan dengan perkembangan masyarakat. Bagi masyarakat yang sibuk, sedikit waktu luangnya tentu kehadiran usaha ini sangat membantu.
Untuk itu Mangku Pastika mengajak pelaku usaha terus mengembangkan resep-resep makanan yang ada sehingga diminati. “Kita di Bali banyak ada jenis makanan dan resep masakan. Sekarang tinggal disesuaikan dengan permintaan pasar,” pungkasnya.
Apalagi lokasi penjualan kuliner ini sangat strategis, di pusat keramaian dan dekat dengan Pasar Agung Peninjoan. Pelaku usaha kuliner, bisa beli bahan mentah di pasar, tinggal diolah dan dinikmati pembeli.
Dari hasil pantauan, dalam hitungan sekejap, kuliner yang dijual seperti ayam geprek, mie ayam, serombotan, jajan Bali dll, habis diborong.
“Kalau melihat antusiasme pedagang dan pembeli, penjualan ke depannya bisa dioptimalkan secara digital. Saat ini banyak aplikasi dan media sosial yang sangat efektif untuk promosi dan mengenalkan produk kuliner secara lebih luas dan cepat. (bas)