Reses Dr. Rai Mantra: Nelayan Berharap Ada SPBU Khusus dan Perlindungan Keselamatan
(Baliekbis.com), Ratusan nelayan di kawasan Sanur yang saat ini masih melaut mencari ikan berharap bisa lancar membeli BBM sehingga memudahkan beroperasi menangkap ikan. Nelayan juga berharap ada semacam jaminan (asuransi) bila terjadi kecelakaan saat menangkap ikan.
“Selama ini kami masih mengalami hambatan ketika membeli BBM untuk melaut. Harus pakai barcode yang masa berlakunya hanya tiga bulan,” ujar sejumlah nelayan saat tatap muka dalam rangkaian Reses dengan Anggota Komite III DPD RI Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra,M.M., Minggu (10/11) di Semawang Sanur.
Dalam reses perdana tersebut nelayan mengungkapkan kendala yang paling mendesak untuk diatasi adalah kelancaran mereka mendapatkan BBM (Pertalite).
“Sering kesulitan saat beli BBM sehingga kami harus menyisihkan sedikit dana agar bisa lancar. Kalau Pertamax tidak ada masalah, hanya biaya operasional jadi tinggi sehingga jadi tidak seimbang antara operasional dengan pendapatan,” ungkap Kadek ‘Soto’ Meranggi.
Nelayan mengaku heran, mereka sangat terbatas bisa beli BBM, sementara warung tertentu bebas dapat (jual) BBM. Ada kesan nelayan dicurigai menimbun minyak, padahal sekali beli bahan bakar langsung digunakan untuk melaut.
Menurut nelayan, sebelumnya ada janji pejabat akan membangun SPBU khusus nelayan namun sampai saat ini belum ada realisasinya.
Nelayan mengatakan kebutuhan ikan seharinya sekitar 8 ton tapi hasil tangkapan hanya 3 ton. Produktivitas nelayan juga menurun karena rumpon kapal-kapal komersil yang mengakibatkan nelayan tradisional kesulitan mencari ikan.
Dalam pertemuan itu hadir perwakilan
dari tiga kelompok nelayan di Kawasan Sanur yakni Kelompok Nelayan Tapang Kembar Semawang, Lindu Abu dan Astining Segara.
Menurut mereka saat ini ada sekitar 300-an nelayan yang masih aktif beroperasi. Diakui hasil tangkapan tidak pasti dan tergantung musim. Dalam kondisi tertentu, nelayan terpaksa tidak melaut. “Harga ikan tangkapan juga fluktuatif, kalau cacat sedikit saja harganya turun drastis,” jelasnya.
Tantangan lainnya yang dihadapi adalah kecelakaan di laut. Mereka minta kepada Gus Rai -sapaan akrab IB Rai Dharmawijaya Mantra bisa membantu mencarikan solusinya. “Kondisi laut sangat sulit diprediksi. Padahal resiko kecelakaan laut tinggi. Sebagai nelayan kecil perlu ada jaminan saat melaut,” harap mereka.
Rai Mantra berharap ada perhatian terkait kelangsungan usaha nelayan ini baik BBM, pemasaran maupun perlindungan kecelakaan saat melaut. “Mestinya kegiatan mereka dipermudah agar lancar. Masukan nelayan ini akan kita koordinasikan lagi dengan pihak terkait,” ujar mantan Walikota Denpasar dua periode ini. (bas)