Ribuan Warga Loteng Apresiasi Aksi “Freefall” Puluhan Penerjun TNI-Polri
(Baliekbis.com), Para wisatawan domestik dan mancanegara berbaur dengan ribuan warga Lombok Tengah (Loteng) untuk mengapresiasi aksi keberanian 73 penerjun dari TNI-Polri yg memperagakan kepiawaiannya melayang di udara dan terjung “freefall” dari pesawat Hercules dengan ketinggian 6.000 kaki di atas permukaan Pantai Kuta Mandalika di kawasan ITDC, Loteng, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (1/11) pagi.
Aksi keberanian puluhan penerjun profesional perwakilan dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri ini merupakan rangkaian kegiatan gladi sekaligus merupakan gema persiapan event berskala internasional “TNI Internasional Marathon Mandalika 2018”. Sejak pagi hingga siang hari masyarakat setempat menyemut di areal pantai berpasir putih itu, selain menyaksikan aksi terjun “freefall” juga berdecak kagum sambil bersorak sorai menyemangati keberanian para pilot 6 pesawat KT 1 Woongbee yang tergabung dalam Jupiter Aerobatic Team (JAT) saat mempertontonkan berbagai formasi manuver udara dan demo aerobatik.
Selama sekitar 20 menit para personel TNI AU itu lalu lalang dan meliak-liuk sambil melukis langit Kuta Mandalika dengan asap putih yang digoreskan oleh pengendali 6 pesawat berwarna Merah-Putih itu. Suara jeritan masyarakat disertai gemuruh tepukan tangan menimpali gemuruh raungan mesin 6 pesawat Jupiter saat melintas dari berbagai penjuru dan sesekali terbang rendah untuk “menyapa” masyarakat Loteng dan ratusan personel TNI-Polri.
Puas dengan suguhan atrakasi udara, masyarakat juga dihibur dengan kepiawaian sejumalh personel TNi-Polri dalam bermusik dan bernyanyi. Turut dipertontonkan sejumlah alutsista milik TNi-Polri berupa 2 unit Panser Anoa, 2 unit kendaraan tempur TNI yang biasa digunakan dalam pertempuran jarak dekat (PJD), termasuk jenis OZ dan Jihandak, masing-masing 1 unit.
“Semua alutsista ini diberangkatkan dari Bali dan sengaja dihadirkan di Kuta Mandalika ini untuk mendukung dan menyemarakkan event lari (5K, 10K, 21K, 42 K) berhadiah total Rp10 miliar yang bakal dihadiri 10.000 pelari dari sejumlah negara,” ujar Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, SIP.
Kemudian terkait dengan kegiatan kemanusiaan juga dilaksanakan yang bersifat sosial, antara lain penyuluhan narkoba, pernikahan dini, dan bhakti sosial kesehatan dengan mengerahkan 386 orang tenaga medis, dokter, dan paramedis. Mereka membuka beberapa poliklinik antara lain Pol Umum, Gigi, Bedah, Kandungan, Penyakit Dalam, Jantung, Anak, Mata, Saraf, THT dan Bedah Minor.
Kegiatan gladi puluhan penerjunan dan manuver pesawat Jupiter Aerobatik ini juga disaksikan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Kadisjasad Brigjen TNI Mochammad Hasan, Kapusjas Permildas TNI Brigjen TNI Sapriadi, dan Kaskoops AU II Marsma TNI Age Wiraksono serta para pejabat terkait lainnya. (jbt)