“Rip Curl Cup 2018” Memasuki Status “Siaga Tinggi”
(Baliekbis.com), Perhelatan “Rip Curl Cup 2018” secara resmi berubah statusnya menjadi “siaga tinggi” dan kompetisi ini kemungkinan besar akan berlangsung pada Minggu (15/7) mendatang di Patai Padang Padang, Labuan Sait, Pecatu, Kabupaten Badung. Saat ini, pergerakan gelombang ombak dari arah barat daya yang sangat menjanjikan sedang menuju ke Bali, sekaligus memutuskan untuk mengubah status kompetisi ini dari merah (siaga) menjadi kuning (siaga tinggi). Ketua penyelenggara sekaligus Marketing Manager Rip Curl SEA, James Hendy memiliki harapan tinggi bahwa gelombang ombak ini akan memberikan “lampu hijau” pada Minggu ini. “Sebagai seorang surfer di Indonesia, gelombang ombak ini adalah gelombang yang ditunggu-tunggu sepanjang tahun. Kami akan melihat delapan surfer terbaik di dunia dan delapan surfer lokal terbaik spesialis Padang Padang menguji kemampuan mereka pada hari terbaik di tahun ini di Padang Padang,” katanya, Rabu (11/7).
Peramal surfing resmi untuk acara ini,Surfline, menyerukan bahwa gelombang barat daya yang panjang dan kuat akan terbentuk pada akhir pekan ini dan mencapai puncaknya pada Minggu sore mendatang. Gelombang ombak ini berasal dari sudut barat (219 derajat) yang ideal untuk menerjang karang di Padang Padang — tampaknya sangat mirip dengan gelombang ombak pada saat Rip Curl Cup Trials, 27 Mei 2018 lalu. Menurut Surfline, badai telah terlacak lebih jauh ke utara dari badai Samudra Hindia yang berukuran rata-rata, dan berarti arahnya akan lebih mendekat ke Bali. Ukuran gelombang ombak ini harus berada dalam kisaran 8-10 inci selama ombak pasang yang tinggi dan akan menjadi lebih besar lagi pada siang harinya saat air surut turun dan kumpulan gelombang ombak terbesar akan terjadi hingga 12 inci.
Juara bertahan “Rip Curl Cup” dan surfer asal Padang Padang, Mega Semadhi mengaku sangat senang bisa kembali turut serta berkompetisi di tahun ini, bahkan optimistis untuk menang. “Padang Padang adalah salah satu ombak terbaik di Indonesia. Ini tempat yang sempurna untuk berbagi dengan beberapa surfer terbaik di dunia. Ketika mendapatkan kombinasi yang luar biasa antara ombak yang hebat dan surfer terbaik dunia di satu hari yang spesial, saya rasa semua orang akan pulang dengan kesan mendalam terlepas bagaimana hasil akhirnya nanti,” katanya, seraya berjanji akan melakukan yang terbaik untuk bisa memenangkan kejuaraan ini sekaligus membawa pulang piala bergengsi untuk ketiga kalinya.
Head of Media Communications Rip Curl SE Asia Gamelia Carbery, menambahkan, pada putaran pertama (heat 1) diikuti Garut Widiarta dan Agus “Blacky” Setiawan (Indonesia), Jay Davies (Australia), dan Mason Ho (Hawaii). Pada heat-2 mempertandingkan Lee Wilson dan Mustofa Jeksen (Indonesia), Josh Kerr (Australia), dan Bruno Santos (Brazil). Pada heat-3 mempertemukan Mega Semadhi dan Alik Rudiarta (Indonesia), Jack Robinson (Australia), dan Gearoid McDaid (Irlandia). Sedangkan pada heat-4 bakal menguji penampilan Bol Adi Putra dan Mega Artana (Indonesia), Jacob Willcox (Australia), dan Nic Von Rupp. Pada putaran kedua (heat 1) mempertemukan Garut Widiarta dan Mustofa Jeksen (Indonesia), Bruno Santos (Brazil), dan Jacob Willcox (Australia). Pada heat-2 menampilkan Lee Wilson dan Agus “Blacky” Setiawan (Indonesia), Jack Robinson (Australia), dan Gearoid McDaid (Irlandia). Pada heat-3 menguji Mega Semadhi dan Mega Artana (Imdonesia), Josh Kerr (Australia), dan Nic Von Rupp. Serta pada heat-4 mempertandingkan Made Adi Putra dan Alik Rudiarta (Indonesia), Jay Davies (Australia), dan Mason Ho (Hawaii). (jbt)