Sadar Lingkungan, DLH Sumbang Bibit Tanaman Bambu
(Baliekbis.com), Pemkab Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) seriusi Program Desa Sadar Lingkungan. Berbagai upaya dilakukan untuk pembinaan Desa Sadar Lingkungan yang diikuti satu desa mewakili setiap kecamatan. Sebelumnya, DLH memberikan bantuan bibit tanaman upakara, kali ini memberikan bantuan berupa bibit tanaman bambu. Hal itu diungkapkan Kepala DLH, I Wayan Kujus Pawitra, Senin (8/10).
Lebih lanjut dikatakanya, dipilihnya pohon bambu karena memiliki banyak manfaat untuk masyarakat. Hampir semua bagian dari bambu bisa dimanfaatkan. “Bambu sangat bermanfaat untuk kehidupan dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Dikatakanya, batang bambu memiliki banyak manfaat, selain untuk bahan bangunan rumah juga untuk berbagai kerajinan atau dekorasi. Sedangkan rebung bambu bisa dijadikan bahan makanan yaitu untuk sayuran. “Rebung bambu memiliki banyak khasiat dan juga rendah hulu, sehingga sangat baik untuk kesehatan. Selain itu, juga kaya protein, vitamin dan mineral. Bisa juga untuk mengontrol kolesterol, memperkuat kekebalan tubuh, merangsang nafsu makan dan juga menurunkan darah tinggi,” ungkapnya.
Dikatakanya, akar dari tanaman bambu ini dapat berfungsi sebagai penahan erosi guna mencegah bahaya banjir. Maka sangat tidak heran juga, jika ada beberapa jenis bambu yang akan tumbuh di pinggir sungai ataupun di pinggir jurang. “Dengan keberadaan tanaman bambu pada tempat tersebut juga memiliki peran yang sangat penting untuk mempertahankan kelestarian tempat-tampat tersebut,” jelasnya.
Kujus Pawitra mengatakan, bahwa bambu memiliki arti yang sangat penting dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di dunia ini. Tidak hanya itu saja, akar dari tanaman semacam ini juga dapat berperan dalam menangani limbah beracun akibat keracunan merkuri. Bagian yang terdapat pada tanaman ini juga akan menyaring air yang terkena limbah, penyaringannya juga biasanya akan melalui serabut-serabut akar bambu tersebut. “Akar bambu juga mampu melakukan penampungan mata air sehingga sangat bermanfaat juga bagi manusia, sebagai sumber penyediaan air sumur yang biasa anda pakai sebagai pembersih badan atau pembasuh wajah,” ujarnya.
Lomba Desa Sadar Lingkungan, kata Kujus Pawitra, untuk mewujudnya wilayah desa pakraman yang bersih, sehat, lestari dan indah sesuai dengan nilai-nilai Tri Hita Karana. Juga mendoron masyarakat dalam meningkatkan kebersihan, kesehatan dan kelestarian lingkungan Desa Pakraman. “Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah padat (sampah) dan limbah cair. Juga endorong kedisiplinan masyarakat dalam mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melalui pemantapan dan penegakan awig-awig,” jelasnya.
Tujuan dari Desa Sadar Lingkungan, adalah menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat, lestari dan indah. Meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup secara mandiri. “Mempertahankan identitas (image) Bali sebagai “Pulau Taman” yang berlandaskan “Tri Hita Karana”. Mewujudkan Bali Bersih dan Hijau (Bali Clean and Green) menuju Green Province melalui Desa Sadar Lingkungan (DSL),” ungkapnya. (ist)