Sambut Vokasifest 2024, Kemendikbudristek Hadirkan Wirausaha Muda untuk Latih SMK

(Baliekbis.com), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyambut gelaran Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI) X Vokasifest 2024 di wilayah DKI Jakarta dengan mengadakan pelatihan khusus untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan murid dan guru SMK dalam bidang pencitraan merek (branding) dan mempersiapkan mereka untuk berkompetisi di pasar global.

Sebagai penyelenggara pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berkolaborasi dengan Indonesia Design Development Center (IDDC). Pelatihan kali ini menitikberatkan pada penguasaan tren perilaku konsumen dalam peningkatan branding produk di satuan pendidikan vokasi bidang fesyen, kuliner, dan animasi.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa langkah ini dapat menjadi cara praktis yang bisa ditempuh oleh murid SMK untuk meningkatkan potensinya menjadi wirausahawan muda.

“Jadikan kesempatan ini untuk mendapatkan ilmu dari para ahlinya. Dengan begitu, banyaknya produk yang dihasilkan oleh SMK dapat bersaing,” ungkap Uuf, Selasa (16/7) di Jakarta.

Lebih lanjut, Uuf pun menjelaskan bahwa SMK sebagai satuan pendidikan vokasi berperan besar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pendidikan vokasi juga berkontribusi dalam pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, dengan menyediakan tenaga kerja yang mampu mengelola dan mengembangkan bisnis secara lebih efektif.

“Kemendikbudristek konsisten melakukan upaya-upaya untuk mempersiapkan SDM dengan kolaborasi bersama industri, termasuk dalam hal peningkatan usaha di bidang kreatif,” pungkas Uuf.

Hadirkan Produk Lokal Insan Vokasi dengan Pencitraan Merek yang Kuat

Dengan adanya pelatihan ini, murid SMK di Jabodetabek diharapkan dapat lebih mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kreatif Indonesia dengan menjadi wirausaha. Materi dan diskusi yang disampaikan oleh tim dari IDDC pun menjadi pengetahuan baru yang dapat diimplementasikan oleh para peserta.

Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah Marsha Andriani, siswi kelas XI Desain Komunikasi Visual dari SMKN 49 Jakarta. Antusiasnya dalam berwirausaha dapat tersalurkan melalui lokakarya tersebut. Menurut Marsha, ia menjadi tahu bagaimana meningkatkan pencitraan merek untuk produk desain kreatif.

“Produk saya berupa tumbler, mug, dan juga sablon baju. Berdasarkan masukan dari pemateri IDDC, saya harus mencari keunikan dari produk tersebut,” ungkap Marsha menceritakan pengalamannya mengikuti pelatihan.

Dari pelatihan inilah ia memulai merombak pencitraan produk desain kreatifnya dengan mengambil isu tentang lingkungan. Bagi Marsha, isu lingkungan merupakan isu yang selalu hangat dibicarakan, seperti mengurangi sampah plastik. Sebagai peserta didik vokasi, Marsha pun bangga karena melalui pendidikan vokasi ia dapat melatih bakatnya dengan kemampuan praktis di bidang desain kreatif.

Marsha menjelaskan, “Maka dari itu, saya berinisiatif untuk membuat produk yang lebih ramah lingkungan, mengubah kemasannya tanpa plastik, dan juga branding di media sosial terkait isu lingkungan.”

Di sisi lain, Rizky Mosmarth sebagai narasumber dari IDDC menyebutkan bahwa produk lokal karya insan vokasi dapat bersaing di pasar global jika pencitraannya tepat. Menurut Rizky, pencitraan merek yang tepat dapat berupa mengangkat lokalitas yang ada di Indonesia. Sebagai contoh budaya Indonesia di suatu daerah yang dapat dijadikan produk-produk bernilai jual tinggi.

“Indonesia punya potensi dan memiliki banyak talenta kreatif di bidang animasi, tapi saat ini masih didominasi produk luar negeri. Pendidikan vokasi di SMK dapat menjadi peluang yang bagus dan perlu ditingkatkan kembali,” ungkap Rizky.

Tak hanya membahas produk di bidang animasi kreatif, lokakarya ini juga mengangkat produk-produk di bidang kuliner dan fesyen. Agar lokakarya semakin menarik dan produktif, seluruh peserta sesuai dengan bidang pun melakukan diskusi dan mini pitching yang akan dievaluasi oleh narasumber dari IDDC. Menjadi rangkaian dari acara Vokasifest 2024, pelatihan ini pun merupakan momentum penting dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Sebagai tambahan informasi, Vokasifest merupakan acara tahunan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek yang bertujuan untuk menunjukkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia melalui berbagai kegiatan yang melibatkan murid, guru, dan industri. Tahun ini Vokasifest berkolaborasi dengan Gernas BBI dan GBWI, dua inisiatif nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kebanggaan terhadap produk dan destinasi wisata lokal Indonesia. Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024 akan diselenggarakan pada 20—21 Juli 2024 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.