SD 2 Sukawati Juara Umum Kejurprov Kempo Antar Pelajar
(Baliekbis.com), Kontingen SD 2 Sukawati Gianyar tampil sebagai juara umum dengan 4 emas, 2 perak dan 5 perunggu pada Kejurprov Shorinji Kempo Antar Pelajar se-Bali yang berakhir Minggu (10/12/2017) di GOR Lila Bhuana, Denpasar. SMA 1 Sukawati menyusul di urutan kedua dengan 3 emas, 3 perak, 5 perunggu dan juara III SMP 2 Kuta Utara dengan 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Emas SD Sukawati diraih di kategori randori putra kelas 31 kg oleh Made Satria Nugraha Pinatih, kemudian randori putra kelas 34 kg oleh Pande Komang Suwarmiyasa, randori putri kelas 28 kg oleh Ni Putu Ayu Gia Wulan Sari dan Kadek Ari Wulan Puspayanti di randori putri kelas 31 kg.
Perak diraih Putu Alisya Refadianti di randori putri kelas 28 kg dan I Kadek Surya Diva di randori putra kelas 28 kg.
Kemudian perunggu dihasilkan diantaranya oleh Pande Komang Suwarmiyasa/Dek Ari di kategori embu berpasangan II KYU, Ni Putu Tarisma Dewi serta Ni Luh Eka Juliari di randori putri kelas 31 kg. “Sudah banyak yang menguasai teknik, baik di randori dan embu. Tinggal perbanyak even skala kabupaten dan provinsi, saya yakin mereka akan berkembang pesat. Bisa dibilang, mereka ini adalah calon-calon penerus kenshi Bali di masa akan datang,” ujar Ketua Harian Pengprov Shorinji Kempo Bali Fredrik Billy.
Usai kejurprov antar pelajar ini, pihak Perkemi Bali juga berencana menggelar event yang lebih tinggi yakni khusus senior atau dewasa bertajuk Bali Open. Selain mempertemukan kenshi dari lokal Bali, juga rencana mengundang provinsi lainnya. Tujuannya yakni mengukur perkembangan kenshi senior dan memantau kenhsi potensial yang berpeluang menuju PON 2020 dan juga persiapan menuju Porprov Bali 2019.
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi yang membuka kejurprov ini Sabtu (09/12/2017), mengaku sangat mengapresiasi sistem pembinaan dini Pengprov Perkemi Bali. Apalagi pesertanya cukup membludak, diikuti lebih dari 300 kenshi pelajar se-Bali. ”Mudah-mudahan saja, lahir kenshi-kenshi berbakat dan potensial untuk dikembangkan, sehingga kempo bisa melanjutkan tradisi emas pada even akbar sekelas PON, termasuk saat PON XX di Papua tahun 2020,” harap Suwandi. Sebagaimana diketahui, cabor kempo menyumbangkan satu emas untuk membantu kontingen Bali mengukir sejarah manis, dimana untuk pertama kalinya berhasil tembus 6 besar pada PON XIX/2016 di Jabar, di bawah tuan rumah Jabar, DKI, Jatim, Jateng dan Kaltim. (ibg)