SEA Games Malaysia, Bali Sumbang 22 Atlet Untuk Indonesia
(Baliekbis.com), Bertempat di Halaman Istana Negara Merdeka, Senin (07/08/2017), Presiden Joko Widodo secara resmi melepas putra-putri terbaik yang tergabung dalam Kontingen Indonesia, yang akan berjuang mengharumkan Merah Putih pada ajang SEA Games ke-29 tahun 2017 di Kualalumpur, Malaysia (19-30 Agustus 2017) mendatang.
Indonesia di era Presiden Soeharto, memang rajanya pada even akbar dua tahunan negara-negara Asia Tenggara itu. Sejarah mencatat, Indonesia pernah menjadi 10 kali jadi juara umum. Tapi, dalam 10 bahkan 20 tahun terakhir, gelar juara umum itu terasa makin sulit. Karena itu dalam sambutannya, Presiden Jokowi berharap para duta bangsa ini mengembalikan eras emas kejayaan Indonesia. Juga ditegaskan, 250 juta penduduk Indonesia siap mendukung dan mendoakan perjuangan para atlet untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia melalui oahraga. Para atlet juga menanggung harkat dan martabat bangsa dalam setiap pertandingan yang dijalani. ”Selamat berjuang mengharumkan nama Indonesia, mengharumkan nama bangsa. Dari Tanah Air saya menanti lagu ‘Indonesia Raya’ berkumandang di SEA Games ke-29 dan bendera merah putih berkibar dengan gagah mewakili kebanggaan bangsa Indonesia,” harap Presiden sekaligus memompa semangat para atlet.
Total Kontingen Indonesia berkekuatan 870 orang, sebanyak 533 atlet, 170 pelatih dan manajer, 55 head quarter, dan 122 peserta mandiri. Nah, dari atlet tersebut, tergabung sebanyak 22 putra-putri terbaik Bali dari 10 cabang olahraga (cabor). Dari ke-22 atlet itu, 5 dari cabor cricet, 1 panjat tebing, 2 basket, 3 atletik, 2 golf, 1 pencak silat, 1 tinju, 4 judo, 1 layar. ”Nama-namanya belum semuanya masuk, tetapi segera akan kita data lebih rinci,” kata Ketua Umum KONI Bali, Ir. Ketut Suwandi, Selasa (08/08/2017). Sebagai daerah yang penduduknya tidak lebih dari 5 juta, kontribusi Bali untuk kontingen Indonesia pada even-even internasional memang cukup membanggakan. Pada SEA Games dua tahun lalu (2015), Bali menyumbangkan 5 emas, dimana dua di antaranya disumbangkan Maria Natalia Londa dari cabor atlet. Maria pun tetap jadi andalan bagi Indonesia di SEA Games Malaysia. Bahkan di ajang lebih tinggi, Asian Games 2014, Maria juga menyumbangkan sekeping emas yang sangat bergengsi bagi Indonesia. ”Kita berharap Maria kembali menyumbangkan emas untuk Indonesia, termasuk para atlet Bali lainnya agar tampil bersemangat membela negara ini. Apalagi, Presiden Jokowi sangat berharap Kontingen Indonesia mengembalikan tradisi juara umum SEA Games,” tegas Suwandi.
Selain Maria Londa, nama atlet Bali yang sudah pasti membela Indonesia adalah Regita Pramesti dan Kadek Pratita Ciita Dewi dari cabor basket. Masuknya dua pebasket Bali ini menurut Suwandi, tentu membuktikan pembinaan basket (Perbasi) Bali cukup berhasil meski pada PON kemarin (2016 di Bandung) gagal menyumbang medali bagi Bali. ”Inilah hakikat yang saya inginkan dari cabor-cabor terutama anggota KONI Bali. Karena pembinaan yang dilakukan, bukan semata-mata karena ingin prestasi untuk kabupaten maupun provinsi, tetapi bagaimana sumbangsih olahraga Bali kepada bangsa dan negara,” kata mantan ketua umum KONI Badung dua periode ini. ”Karena itu pula, saya berkali-kali menekankan bahwa Porprov Bali bukan sekadar gengsi-gengsian mengejar prestasi demi juara umum atau perbaikan peringkat, apalagi dengan cara-cara instan. Lebih dari itu, Porprov sebagai tolok ukur hasil pembinaan yang sudah dilakukan 9 kabupaten/kota di Bali,” pungkas Suwandi. (ibg)