Sebanyak 1.171 Makalah Dipresentasikan Peneliti Unud Pada Simposium Nasional 2024

(Baliekbis.com), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud) menyelenggarakan Simposium Nasional 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Patra Jasa, 29 -30 Oktober 2024 menghadirkan dua pembicara kunci dan presentasi 1.171 makalah hasil penelitian peneliti Unud dan luar Unud. Demikian disampaikan Ketua LPPM Unud Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si. didamping Sekretaris LPPM Prof. Ir. Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, ST., MSc., PhD., IPM., Senin (28/10). Prof. Suarsana menuturkan Simposium Nasional 2024 bertujuan untuk merangsang peneliti Unud menciptakan inovasi di bidang ristek dan pengabdian masyarakst secara berkelanjutan.

“Tema yang kami usung pada symposium nasional kali ini, Peran UNUD dalam Membangun Indonesia Emas 2045 melalui Kreativitas dan Inovasi Riset” tegas Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan itu. Dijelaskan, peneliti Unud secara berkesinambungan menghasilkan inovasi untuk menjawab berbagai permasalahan dan tantangan pembangunan di tengah-tengah masyarakat. Banyak inovasi yang dihasilkan peneliti Unud, kata Prof. Suarsana, sudah disebarkan ke masyarakat. Inovasi tersebut berkaitan dengan obat-obatan, pengolahan bahan pangan, serta alat-alat kesehatan. “Berbagai inovasi tersebut kami pamerkan selama symposium nasional ini, penemunya mempresentasikan makalah penelitian, produknya dipamerkan sehingga bisa terjadi dialog antara penemu dan pengunjung pamerannya,” tegasnya.

Sementara itu Prof. Dewi Wirastuti menambahkan kegiatan simposium tersebut terdiri dari dua kegiatan besar yakni seminar nasional riset dan teknologi (Senastek) XI dan seminar nasional pengabdian masyarakat (Senasdimas) III. “Makalah yang dipresentasikan hasil penelitian yang dibiayai Unud dalam berbaga skim penelitian dan pengabdian,” papar Guru Besar Fakultas Teknik Unud itu. Selain menyediakan skim penelitian bagi dosen Unud, LPPM Unud juga diberikan kepada peneliti dari berbagai universitas di luar negeri dengan skim Udayana University International Senior Research Fellowship (UNISERF). Menurut Prof. Dewi Wirastuti, tahun 2024 ini ada 9 judul penelitian UNISERF yang dimenangkan peneliti luar negeri seperti asal Perancis dan Brazil.

“UNISERF bertujuan meningkatkan kompetensi peneliti Unud melalui penelitian kolaboratif dengan peneliti luar negeri. Sejauh ini, aktivitas penelitian ini sangat efektif membangun jejaring internasional bagi peneliti Unud,” ujarnya. Ketua LPPM Unud Prof. Suarsana menambahkan selain manfaat personal ada juga manfaat tambahan yang diperoleh program studi asal peneliti Unud yang terlibat penelitian Skim UNISERF. Peneliti luar negeri, katanya, wajib melaksanakan kegiatan akademis atau tri darma perguruan tinggi di Bali minimal dua bulan. Selain meneliti, penerima skim penelitian UNISERF dapat memberikan kuliah umum, dan juga pengabdian masyarakat bertaraf internasional.

“Untuk meningkatkan kemampuan publikasi dosen Unud peneliti asing bisa juga diminta untuk mereview artikel ilmiah yang ditulis dosen Unud agar memenuhi standar penulisan publikasi internasional,” tagasnya. Prof. Suarsana menambahkan luaran Skim UNISERF berupa artikel ilmiah yang diterbitkan di Jurnal ilmiah Scopus dengan indeks Q1, dan juga buku. Pada pembukaan Simposium Nasional ada dua pembicara kunci akan tampil yakni Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) RI Dr. Laksana Tri Laksono dan ICT Talent Eco-system Development Manager at PT Huawei Tech Investment Ir. Rayi Pradono Iswara, M.Sc. Informasi yang dihimpun adai panitian, peserta yang hadir akan mendapat hadiah kejutan (doorprize) dari Huawei. (ist)