Sebelas Persen ATM Bank di Bali Terdampak Gangguan Satelit Telkom
(Baliekbis.com), Pada Jumat (25/8) sore telah terjadi gangguan pada satelit Telkom 1 yang digunakan sebagai Jaringan Komunikasi Data (JKD) layanan ATM beberapa bank di Indonesia. Bank yang menggunakan Jaringan Komunikasi Data (JKD) satelit Telkom 1 menjadi offline. Telkom menyatakan telah terjadi anomali yang berakibat pointing antena satelit Telkom 1 mengalami pergeseran sehingga semua transponder terganggu.
Perbankan di Wilayah Kerja KPwBI Provinsi Bali pun tidak luput dari gangguan tersebut. Sekitar 11% dari seluruh ATM bank (3.061 ATM) yang ada di Bali terkena dampak dari gangguan satelit Telkom 1 tersebut. Namun demikian, masyarakat tidak perlu panik. JKD layanan ATM perbankan terdiri dari satelit dan fiber optik. Umumnya perbankan mempunyai back-up JKD yang berfungsi apabila JKD Utama mengalami gangguan.
Perbankan di wilayah kerja KPwBI Provinsi Bali segera mengantisipasi dampak dari gangguan satelit Telkom 1 tersebut. Beberapa bank segera melakukan contigency plan seperti menggunakan JKD backup dan berkoordinasi dengan Telkom untuk pemulihan gangguan. Sementara koneksi dialihkan dari satelit Telkom 1 ke satelit Telkom S3 atau satelit lainnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana, Senin (28/8) mengatakan transaksi tarik tunai dan transfer dana tetap dapat dilakukan. Apabila menemukan ATM bank yang offline, masyarakat dapat melakukan tarik tunai dan transfer dana melalui ATM bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama. Terdapat bank yang membebaskan biaya tarik tunai dari ATM bank lain sehubungan dengan adanya gangguan ini. “Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan tarik tunai dan transfer dana melalui ATM yang ada di KC bank,” jelasnya. Umumnya ATM yang ada di KC bank menggunakan Fiber Optik untuk layanan ATM sehingga tidak terkena gangguan satelit Telkom 1. Masyarakat pun dapat melakukan transaksi tarik tunai dan transfer dana secara manual melalui teller.
KPwBI Provinsi Bali tambahnya terus memantau perkembangan pemulihan gangguan dengan berkoordinasi dengan KP BI dan perbankan yang ada di wilayah kerja KPwBI Provinsi Bali. Estimasi perbaikan diperkirakan memakan waktu lima hingga 25 hari kerja untuk bank yang terdampak cukup signifikan. (ist)