Segera Digelar “Pitik Kite Festival ke-8” di Pedungan
(Baliekbis.com), Sekaa Teruna Setia Remaja Banjar Pitik Desa Pakraman, Pedungan, Denpasar akan mengelar Pitik Kite Festival ke-8 tahun 2018 dan Lomba Fotografi dari tanggal 23-24 Juni 2018. Acara tersebut nantinya akan digelar di Sawah (Carik) Abasan Sari Banjar Pitik, Pedungan, Denpasar. “Adapun tujuan dilaksanakan lomba ini adalah untuk tetap bisa menjalin rasa kebersamaan di kalangan Sekaa Teruna,” ujar Ketua Panitia I Gusti Agung Gede Dharma Putra, Rabu (6/6).
Dikatakan, Pitik Kite Festival ke-8 tahun 2018 ini merupakan sebuah Festival Layang-layang yang dihelat setahun sekali oleh Sekaa Teruna Setia Remaja Banjar Pitik Desa Pakraman, Pedungan, Denpasar. Ajang ini juga bisa menjadi wadah dalam menyalurkan kreativitas melalui seni merakit layang-layang dalam berbagi bentuk dan ukuran,” terangnya. Dari Pitik Kite Festival ke-8 tahun 2018 ini juga akan mampu membentuk generasi muda yang kreatif dan inovatif yang berwawasan budaya untuk mengembangkan soft skill baik panitia maupun peserta dalam membentuk kerja tim dan atau kerjasama untuk mempererat rasa kekeluargaan antar sekaa teruna. “Yang utama adalah untuk melestarikan warisan budaya lewat permainan tradisional lomba layang-layang,” ucapnya. Sementara, manfaat dari pelaksanaan kegiatan Pitik Kite Festival ke-8 tahun 2018 ini adalah dapat meningkatkan kreativitas dan keaktifan anak-anak dan para remaja yang tergabung dalam sekaa teruna dalam menciptakan karya layangan sesuai dengan kategori dan ukuran. “Selain itu, sebagai wadah dalam mengembangkan hardskill, softskill, dan potensi yang berhubungan dengan upaya pelestarian budaya, serta menjadi ajang untuk meningkatkan eksistensi dari Banjar Pitik Pedungan, Denpasar,” imbuhnya.
Selanjutnya, kreativitas lainnya yang terbentuk dari kerjasama dengan dejapu photographer akan diadakan lomba fotografi. Dimana lomba fotografi akan ada dua lokasi yang ditentukan yakni di Jaba Pura Penataran Anyar dan Carik Abasan Sari Banjar Pitik, Pedungan, Denpasar. Pelaksanan lomba fotografi ini akan dilaksanakan selama dua hari bersamaan dengan diselenggarakannya lomba layang-layang,” pungkasnya. Ditambahkan, sebenarnya kegiatan seperti ini akan mampu menciptakan regenerasi yang mempunyai jiwa sportivitas tinggi dan berwawasan budaya. Apalagi dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan dunia informasi dan komunikasi mestinya harus mampu memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. “Secara pribadi manusia yang tercipta sebagai manusia individu mempunyai pandangan, pemikiran dan caranya sendiri untuk mengorgansasikan diri sendiri yang dalam hal ini berkaitan dengan sikap dalam menghadapi perkembangan zaman,” tambahnya.(sus)